Dampak dan Cara Mengatasi Sunk Cost Fallacy

Sunk Cost Fallacy
Sunk Cost Fallacy
0 Komentar

sumedangekspres – Sunk cost fallacy adalah fenomena psikologis di mana seseorang terus bertahan dalam suatu hubungan atau situasi yang merugikan, hanya karena sudah menginvestasikan banyak waktu, energi, atau emosi. Dalam konteks hubungan toksik, ini dapat mengakibatkan dampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan sehari-hari.

Awalnya, konsep ini muncul dalam dunia bisnis, merujuk pada keputusan untuk melanjutkan investasi meskipun hasilnya tidak menguntungkan, demi menghindari kerugian yang telah dikeluarkan. Kini, banyak orang menggunakan istilah ini untuk menggambarkan situasi serupa dalam hubungan romantis, di mana perasaan kehilangan sulit untuk dilepaskan meskipun keadaan tidak membaik.

Tanda dan Penyebab Sunk Cost Fallacy

Tanda-tanda seseorang terjebak dalam sunk cost fallacy dalam hubungan dapat dikenali dari beberapa perilaku berikut:

Baca Juga:Centengan Kondisi dimana Sudut Kuku Tumbuh kedalam Kulit, Kenali Ciri-ciri Centengan yang akan SembuhBerat Janin Usia Lima Bulan yang Sangat Penting untuk di Pantau

– Terus Memikirkan Investasi Masa Lalu: Sering kali, mereka mengingat berapa banyak waktu, energi, dan usaha yang telah dihabiskan untuk hubungan.- Ketidakpuasan: Merasa tidak bahagia dalam hubungan tetapi tetap bertahan karena merasa sudah terlalu jauh untuk mundur.- Harapan akan Perubahan: Mengharapkan pasangan akan berubah meskipun tidak ada tanda-tanda positif untuk itu.- Mengabaikan Kebutuhan Diri: Sering merendahkan diri sendiri dan mengabaikan kebutuhan pribadi.- Membenarkan Ketidakbahagiaan: Beralasan bahwa semua hubungan butuh pengorbanan, meskipun hubungan tersebut merugikan.

Orang yang terjebak dalam sunk cost fallacy merasa sulit untuk melepaskan diri karena tidak ingin semua pengorbanan menjadi sia-sia, walaupun hubungan tersebut lebih membawa keburukan daripada kebahagiaan.

Penyebab

Penyebab seseorang terjebak dalam sunk cost fallacy dapat meliputi:

– Takut Sendirian: Ketakutan akan kesepian atau memulai hubungan baru.- Komitmen: Merasa terikat oleh komitmen yang telah dibuat.- Takut Dikatakan Gagal: Ketakutan akan penilaian negatif dari orang lain.- Pasangan Manipulatif: Menghadapi perilaku love bombing atau trauma masa lalu yang memengaruhi keputusan.

Dampak dan Cara Mengatasi Sunk Cost Fallacy

Sunk cost fallacy dapat menghalangi seseorang untuk menemukan hubungan yang lebih baik dan merusak rasa percaya diri serta harga diri. Dalam konteks sosial, ini bisa menyebabkan perasaan terasing dan mempengaruhi kinerja di tempat kerja. Hubungan toksik juga dapat menyebabkan stres berkepanjangan, yang dalam jangka panjang berisiko mengarah pada PTSD dan depresi.

0 Komentar