sumedangekspres – Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, resmi ditunjuk sebagai pilot project dalam penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Sumedang. Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Cimalaka, Dadang Suryana, melalui Kasi Kesejahteraan (Kesra) Desa Cimalaka, Kandar Umara, kepada Sumeks, kemarin.
Pemerintah Desa Cimalaka menggelar kegiatan evaluasi dan terminasi HIV/AIDS, bekerja sama dengan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Poltekesos Bandung yang dimulai pada 16 Juni.
“Tidak hanya mahasiswa, para dosen Poltekesos juga turut berperan dalam pengabdian mereka untuk menjadikan Desa Cimalaka sebagai percontohan penanganan HIV/AIDS di Sumedang,” tuturnya.
Baca Juga:Kapan Avengers: Doomsday Tayang? Ini Sinopsis Lengkap, Daftar Pemeran dan Release DateAkan Tayang 2027, ini 10 Fakta Menarik Film Avengers: Secret Wars
Kegiatan tersebut telah berlangsung dari Juni hingga Agustus dengan berbagai aktivitas, termasuk sosialisasi, pendampingan, dan advokasi.
Kelompok penanganan HIV/AIDS di Desa Cimalaka terdiri dari sekitar 10 orang, termasuk perangkat desa, kader desa, dan masyarakat setempat. Materi program disampaikan oleh lima dosen dari Poltekesos Bandung, termasuk Dr Marzuki, yang juga penulis buku dan pencetus Program Puskesos Kementerian Sosial.
“Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi, tetapi juga untuk membangun sinergi antara sektor sosial dan kesehatan,” jelas Kandar.
Rencananya, kelompok tersebut akan disinkronkan dengan Puskesos Desa Cimalaka.
“Jadi, kita harapkan nanti semua terkait sosial dan kesehatan, termasuk penanganan HIV/AIDS, bisa terintegrasi dengan baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kandar menyoroti bahwa penanganan HIV/AIDS di Cimalaka sangat penting, karena seringkali data yang ada hanya mencerminkan sebagian kecil dari permasalahan yang sebenarnya lebih besar.
“HIV/AIDS itu ibarat gunung es, apa yang terdeteksi mungkin hanya sebagian kecil dari jumlah sebenarnya,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, sekarang sudah ada kasus HIV/AIDS di Desa Cimalaka, namun data tersebut dirahasiakan untuk menjaga kerahasiaan medis. Pesan yang ingin disampaikan melalui program tersebut adalah pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya pergaulan bebas dan penggunaan jarum suntik secara sembarangan.
Baca Juga:Bingung Alur Cerita Film Avengers? Ini Urutan Nonton Film The Avengers Berdasarkan KronologiPuskesmas Kotakaler Sukses Turunkan Angka Stunting
“Kita harus lebih hati-hati dalam memilih pasangan, menghindari pergaulan bebas, dan juga menjauhi penggunaan jarum suntik,” tegas Kandar.