Srikandi, Digitalisasi Tata Kelola Arsip di Sumedang

INOVASI: Sekda Tuti Ruswati saat membuka acara sosialisasi aplikasi Srikandi yang diinisiasi oleh Dinas Arsip
ISTIMEWA, INOVASI: Sekda Tuti Ruswati saat membuka acara sosialisasi aplikasi Srikandi yang diinisiasi oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan, Rabu (23/10).
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati membuka langsung acara sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintergrasi (Srikandi) yang diinisiasi oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang, Rabu (23/10).

Sosialisasi yang bertempat di Pendopo PPS tersebut diikuti oleh seluruh perwakilan perangkat daerah Kabupaten Sumedang. Tuti menyebutkan, aplikasi Srikandi dimaksudkan membantu para petugas kearsipan di masing-masing perangkat daerah melalui digitalisasi tata kelola arsip.

“Tadi saya sampaikan kepada para peserta sosialisasi bahwa Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ini tidak hanya dari sektor DNA (Device, Networking, Aplication), tetapi semua sektor, termasuk arsip,” kata Tuti.

Baca Juga:Tour Office Gadai Experience session 6 PT Pegadaian Cabang Sumedang dengan Mahasiswa FEB Akuntansi 3 UNSAPBocah Tewas Tenggelam saat Berenang di Pesisir Jatigede

Menurutnya, arsip sering kali dianggap sepele dan tidak penting, padahal keberadaannya sangat penting sekali.

“Perlu membenahi tata kelola arsip karena dokumen itu sangat penting. Oleh karenanya, para penanggung jawab arsip kita berikan pembekalan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI),” ucap Tuti.

Dikatakan Tuti, dengan mengoptimalkan aplikasi Srikandi, diharapkan seluruh data yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dapat terintergrasi.

“Sehingga ujung-ujungnya kita memiliki good data, good decision, good result dari Srikandi yang terintergrasi ini,” tuturnya.

Tuti berharap, digitalisasi aplikasi bukan semata-mata hanya alatnya saja, tetapi yang paling penting bagaimana proses keberlanjutannya.

“Jadi pengelola arsip ini merupakan kunci utama dari keberhasilan optimalisasi aplikasi ini. Jadi kalau aplikasi ini dibiarkan saja, tanpa dilakukan penuh rasa tanggung jawab atau digunakan asal-asalan, maka akan menjadi sampah,” ujarnya

Tuti meminta kepada para pengelola Srikandi agar menggunakan aplikasi ini secara penuh tanggung jawab.

Baca Juga:Kawal Pengamanan Perolehan Suara, Dony-Fajar Siapkan Saksi BerkualitasBabinsa Desa Nyalindung Cimalaka Bantu Warga Bangun Irigasi

“Karena apa yang kita inputkan itu akan menentukan kualitas. Apakah kualitasnya baik atau tidak. Sehingga apabila dilakukan secara tanggung jawab dan berkualitas, maka nanti akan menghasilkan keputusan yang baik dan dampak yang baik,” tuturnya. (red)

0 Komentar