Terdampak Bendungan Cipanas, Warga Cibubuan Terpaksa Buka Lahan Baru

MENDONGKRAK: Penggagas terbentuknya KTH Geger Kibodas, Ganda Suganda saat berbincang dengan wartawan di Kecama
ISTIMEWA, MENDONGKRAK: Penggagas terbentuknya KTH Geger Kibodas, Ganda Suganda saat berbincang dengan wartawan di Kecamatan Conggeang, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, CONGGEANG – Warga yang terkena dampak Bendungan Cipanas, tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Geger Kibodas Dusun Lencang Desa Cibubuan Kecamatan Conggeang, memerlukan pengalihan atau mencetak lahan pertanian yang baru. Hal itu disampaikan penggagas terbentuknya KTH Geger Kibodas, Ganda Suganda, baru-baru ini.

Anggota KTH Geger Kibodas Dusun Lencang pun terlihat antusias dan kompak membuka lahan untuk dijadikan lahan pertanian.

“Lahan atau hamparan tanah yang akan dijadikan tanah garapan KTH Geger Kibodas terletak di blok Asji dan Kibodas seluas kurang lebih 8,8 ha,” katanya.

Baca Juga:Damkar Berjibaku Evakuasi Ular yang Nelonong Masuk RumahSila Semedi Percepat Layanan Kependudukan Warga Sumedang

Dia pun menjelaskan tujuan dibentuknya lahan baru tersebut untuk mendongkrak ketahanan pangan serta mensejahterakan anggota kelompok.

“Bayangkan ratusan hektar lahan pertanian warga yang tergenang, berapa ton produksi padi hilang,” tandasnya.

Dia menggambarkan, bila warga tidak berinisiatif mencetak lahan pertanian baru, maka perekonomian warga akan minim. Karena itu, perlu meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi pertanian yang tepat guna, penggunaan pupuk dan pestisida yang efisien, serta pengelohan lahan yang baik.

“Pihak pemerintah harus mendorong gagasan ini. Dan perlu dikembangkan ke desa lainnya terutama bagi warga yang lahan pertaniannya terkena dampak bendungan Cipanas,” pungkasnya. (bim)

0 Komentar