sumedangekspres, KOTA – Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang, khususnya bidang tanaman pangan, melaksanakan evaluasi kegiatan terkait penyerapan pupuk bersubsidi, realisasi tanam, dan rencana tanam tahun 2024. Kegiatan evaluasi bertujuan untuk memantau realisasi tanam para petani di pelosok Kabupaten Sumedang, dan dihadiri oleh para penyuluh pertanian.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Tanaman Pangan, Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sapras), Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala UPTD Pertanian, serta para penyuluh. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumedang, Selasa (29/10).
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Nunung Satia, mengungkapkan, tujuan dari evaluasi ini adalah untuk memperbaiki penyerapan pupuk pada tahun 2025, sehingga para petani tidak mengalami kekurangan pupuk saat masa tanam.
Baca Juga:GDK Akan Tingkatkan Olahraga SumedangTingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Sumedang Sosialisasi Pilkada dengan Film
“Kami berharap penyerapan pupuk tahun ini dapat mencapai 100% menjelang akhir tahun, sehingga rencana tanam yang ditargetkan dapat terealisasi,” ujarnya.
Nunung menjelaskan, penyerapan pupuk bersubsidi hingga saat ini belum sepenuhnya tercapai, salah satunya disebabkan oleh isu bahwa banyak pemilik kartu pupuk bersubsidi tinggal di luar Sumedang, sementara penggarapan lahan dilakukan oleh warga Sumedang.
Untuk itu, usulan untuk tahun 2025 mencakup penyerapan pupuk bersubsidi yang dapat dilakukan dengan menggunakan KTP bagi para penggarap.
“Selain itu, kios-kios penyalur pupuk yang telah ditunjuk harus menjangkau pelosok, dan pembelian pupuk bersubsidi bisa diwakili oleh anggota kelompok tani,” tambahnya.
Untuk rencana tanam tahun 2025, Dinas Pertanian menargetkan luas tanam mencapai 70 ribu hektare dengan kuota pupuk bersubsidi sekitar 20 ribu ton. Hal tersebut diupayakan untuk memenuhi target yang telah ditentukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumedang.
“Dengan demikian, kami berharap tidak ada lagi petani yang kekurangan pupuk,” tutup Nunung. (cr)