sumedangekspres, KOTA – Kronologi peristiwa kebakaran yang terjadi di Desa Jatimulya pada pukul 6 pagi tadi disampaikan langsung oleh Ketua RT 02, H. Aceng Dhearpandi.
Diketahui jika pada sekitar jam 04.30 WIB (30/10), tampak percikan api yang berasal dari konslekin listrik ketika pemilik rumah tidak ada ditempat kejadian.
“Lagi mengantarkan barang jualannya ke warung, ” ungkap Aceng.
Saat pemilik rumah berada diwarung, pemilik rumah melihat adanya kepulan asap yang sudah melambung tinggi. Pemilik rumah kemudian segera menghampiri lokasi dan mendapati rumahnya sudah terbakar.
Baca Juga:ASIH Miliki Komitmen Kuat Majukan Pelaku UMKM di JabarReview Lengkap Teratu Beauty PHA Gentle Exfoliating Toner
“Ia berlari sambil menangis dan berteriak kebakaran. Kemudian masyarakat serempak datang tapi tidak ada toleransi air sampai akhirnya pemadam kebakaran datang setengah 6,” paparnya.
Api kemudian berhasil dipadamkam setengah jam kemudian setelah ditangani oleh 3 unit pemadam kebakaran.
Entis Sutistna, S. Sos, selaku Kades Jatimulya memberikan tanggapan terhadap peristiwa tersebut dan menyampaikan himbauan kepada masyarakat jika masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati.
“Masyarakat harus berhati-hati karena ini musim kemarau yang sangat Panjang,” ungkapnya.
Sebelumnya pernah terjadi kebakaran di wilayah Gunung Leuweung Tiis yang disebabkan oleh orang tidak bertanggungjawab yang membakar bekas tanaman jagung sehingga menyebabkan kebakaran. Pelaku sampai saat ini masih belum diketahui dan membuat masyarakat geram.
Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak meninggalkan kompor dalam keadaan menyala didalam rumah.
“Karena ini musim kemarau Panjang, bilamana lagi masak mohon dimatiin dulu kalua mau ditinggalkan,” tutupnya.
Baca Juga:Rekomendasi 4 Varian Face Sunscreen Amaterasun yang Wajib Kamu CobaRekomendasi Masker Wajah yang Ampuh Hilangkan Jerawat
Sampai saat ini, diketahui jika kerugian yang ditaksir mencapai hingga sekitar Rp350 juta dan beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebarakan tersebut.