Smk Informatika Berhasil Menangkan Empat Piala dalam Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Sma Smk Ma (Unsap)

Smk Informatika Berhasil Menangkan Empat Piala dalam Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Sma Smk Ma (Unsap)
Siswa siswi Smk Informatika Berhasil Menangkan Empat Piala dalam Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Sma Smk Ma (Unsap), Dok: smkinformatika.
0 Komentar

sumedangekspres – Pada tanggal 05 November 2024 hari Selasa, Universitas Sebelas April Menggelar Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Sma/Smk/Ma Se-Jawa Barat yang bertempat di Aula Universitas Sebelas April.

Pada kesempatan ini Smk Informatika Sumedang Mengikuti Festival tersebut mengirimkan dua team dan mendapatkan nomor urut lima dan sembilan, team A (5) membawakan tema Negeri Belengku karya Mahmoud Darwish yang menggambarkan perasaan seseorang yang terkurung dalam ketidakadilan dan penindasan, sedangkan team B (9) membawakan tema Doa Untuk Ibu karya Taufik Ismail yang menceritakan tentang seseorang yang mendoakan sosok ibu yang telah tiada.

Dari 13 peserta yang mengikuti Festival Musikalisasi Puisi dan dalam kurun waktu 1 bulan Smk Informatika Sumedang berhasil menggondong 4 kemenangan, juara 2 umum, juara harapan 2, juara kategori dinamika, dan juara kategori originalitas.

Baca Juga:Terima Aspirasi Pengusaha, Ini Upaya ASIH Majukan Pariwisata di JabarBerbagai Gejala Utama Tetanus

Siswa siswi Smk Informatika Sumedang yang mengikuti Festival tersebut ialah Cahya Agustian (XII RPL 1), Rendy (XII RPL 1), Rafli Herdiana Setiawan (XII RPL 3), Muhammad Rizki Abdulloh (XII RPL 6), Rezka Agung Mahardhika (X DKV 1), Tedyana Ramdhani (XI RPL 1), Firasty Safira Izz Zihni (XI RPL 1), Dede Nurhaeni (X RPL 10) yang dibimbing langsung oleh guru Bahasa Indonesia dan Kesenian.

Berikut puisi yang dibawakan oleh siswa-siswi Smk Informatika dalam Festival Musikalisasi Puisi tingkat Sma/Smk/Ma Se-Jawa Barat :

Negeri BelengguKarya Mahmoud Darwish

Di kota yang sunyiSetiap kata adalah senjaDan setiap tatapan adalah lukaDi kota yang sunyiMereka bertanya tentang keadaankuPadahal mereka tak tahu apa-apa

Aku adalah tawanan mimpiku sendiriSaksi dari realitas yang kejamSuaraku bergetarSaat aku memanggilmuDari balik tembok keputusasaan

Laut adalah cermin kesedihankuDan air mata adalah satu-satunya mata uangkuDitempat ini dimana harapan sangat langkaDikota yang sunyiAku adalah gema tangisanku sendiri

Doa Untuk IbuKarya Taufik Ismail

Ibu, aku berdoa untukmuDitengah malam, ditengah bintang-bintangAku berdoa untukmu yang telah mengajariApa arti kasih dan cinta

Ibu, aku berdoa untukmuSaat aku tak tahu arahSaat aku tersesat dalam labirin waktuKau adalah cahaya, kau adalah jalan

Baca Juga:Gejala Reaksi Alergi Biasanya Muncul dalam Beberapa Menit Setelah Penderita Terpapar AlergenGejala Psoriasis yang Bisa Bervariasi, Tergantung pada Jenis yang dialami

Ibu, aku berdoa untukmuDengan setiap tetes air mataDengan setiap hembusan nafasKau adalah doa, kau adalah harapan.(*)

0 Komentar