sumedangekspres – MSG (Monosodium Glutamate) adalah bahan atau bumbu yang digunakan untuk menambah rasa umami atau rasa gurih pada makanan. Penggunaan MSG dalam takaran yang tepat dapat memperkuat rasa alami pada masakan, membuatnya terasa lebih lezat dan menggugah selera.
Bumbu yang dikenal luas dengan berbagai sebutan seperti micin, mecin, vetsin, atau garam Cina ini telah digunakan di berbagai belahan dunia selama berabad-abad. Tidak hanya di kalangan ibu rumah tangga, MSG juga sering digunakan oleh koki restoran, produsen makanan, hingga pedagang kaki lima sebagai bumbu serbaguna yang memperkaya cita rasa masakan.
Persepsi Negatif tentang MSG: Mitos atau Fakta?
Meski MSG (Monosodium Glutamate) sering digunakan untuk menambah rasa gurih dalam masakan, masih banyak orang yang menganggapnya berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu mitos yang beredar adalah anggapan bahwa MSG dapat membuat anak menjadi bodoh, yang kemudian menciptakan istilah “generasi micin” di kalangan masyarakat.
Baca Juga:Daun Ginseng dan Manfaatnya untuk KesehatanKurangi Jumlah Kantor, BRI Tingkatkan Sharing Economy ke Masyarakat Lewat AgenBRILink
Namun, untuk menghindari terjebak dalam persepsi yang belum tentu benar, penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu apa itu MSG dan melihat fakta-fakta medis yang ada.
Apa Itu MSG?
Monosodium Glutamate (MSG) adalah senyawa garam yang terdiri dari natrium dan asam glutamat. Bentuknya berupa kristal putih yang mirip dengan garam atau gula, mudah larut dalam air, dan dapat dicerna oleh tubuh. Awalnya, MSG diproduksi dari ekstrak kaldu rumput laut melalui kristalisasi, namun kini juga dapat dibuat dari bahan baku lain seperti pati jagung, gandum, tebu, atau molase dengan teknik fermentasi.
Asam glutamat, komponen utama dalam MSG, adalah asam amino nonesensial yang dihasilkan secara alami oleh tubuh manusia dan dapat ditemukan dalam banyak makanan berprotein tinggi, seperti daging dan produk susu.
Rasa Umami
Kehadiran MSG dalam masakan melahirkan rasa gurih yang disebut umami, yang dalam bahasa Jepang berarti “rasa gurih yang lezat”. Umami adalah salah satu dari lima rasa dasar, selain asin, manis, pahit, dan asam, yang dapat dideteksi oleh lidah kita. MSG bekerja dengan merangsang sensor pengecap rasa pada lidah dan meningkatkan sensasi gurih, menjadikan makanan terasa lebih enak dan lebih alami. Selain itu, MSG juga meningkatkan produksi air liur, yang membantu rasa makanan tersebar lebih merata di permukaan lidah.