Talun Gencarkan Program Pencegahan Stunting

Talun Gencarkan Program Pencegahan Stunting
ISTIMEWA - Lurah Talun Rinny Mulyati SE MSi saat mengunjungi Dereun bayi berumur 3,5 bulan dengan kondisi gizi buruk dilingkungan RT 03 RW 07 Babakan Prikanan Kelurahan Talun Kamis (7/11).
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Kelurahan Talun terus menggiatkan program pencegahan stunting. Salah satu cara yaitu dengan memantau dan memonitor kondisi kesehatan balita secara intensif hingga tujuh kali dalam sebulan.

Hal tersebut disampaikan Lurah Talun, Rinny Mulyati SE MSi kepada Sumeks, saat sedang melakukan kunjungan ke rumah bayi bernama Dereun yang berusia 3,5 bulan dan diduga mengalami gizi buruk di lingkungan RT 05 RW 07 Babakan Perikanan, Kelurahan Talun, baru-baru ini.

“Untuk program penanggulangan stunting dan kesehatan ibu hamil, kami rutin melakukan pemantauan dan monitoring di setiap posyandu. Di Kelurahan Talun sendiri terdapat tujuh posyandu yang kami pantau,” ujar Rinny.

Baca Juga:5 Riddle Sulit dan Menakutkan, Pecahkan Teka Teki dan Temukan KengerianyaHantu-Hantu Indonesia yang Sudah Terlupakan

Rinny menjelaskan, setiap kegiatan posyandu selalu melibatkan staf dan aparatur kelurahan untuk memantau serta mengevaluasi kondisi balita guna mengetahui apakah masih ada kasus stunting di wilayah Kelurahan Talun.

“Dalam pelaksanaan pemantauan ini, kami telah membuat jadwal khusus agar aparat kelurahan bisa melakukan monitoring secara rutin,” tambahnya.

Mengenai kondisi bayi Dereun yang dikunjungi, Rinny menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah Dereun tergolong stunting atau tidak.

“Kami belum bisa memastikan karena dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Rinny juga menyoroti kondisi Dereun kemungkinan dipengaruhi oleh pola asuh atau adanya kekurangan dalam kontrol kesehatan sebelum kelahiran. Saat ini, bayi Dereun tengah menjalani proses pemulihan melalui pengobatan, penelitian, dan pemantauan khusus untuk menentukan tindakan yang tepat.

“Jadi, belum bisa dikategorikan sebagai stunting karena masih dalam tahap pemulihan,” tuturnya.

Untuk penanganan lebih lanjut, Rinny menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan bidan puskesmas dan dokter setempat untuk mengatasi masalah kesehatan Dereun. Harapan Rinny melalui program pencegahan stunting tersebut adalah agar semua anak yang lahir dan tinggal di wilayah Kelurahan Talun dapat tumbuh sehat dan terhindar dari stunting.

“Kami berharap tidak ada lagi penambahan kasus stunting baru. Kami sudah berhasil menurunkan kasus ini secara signifikan, jadi semoga tidak ada lagi balita yang mengalami stunting,” pungkasnya. (ahm)

0 Komentar