Perkembangan ini juga disambut baik oleh Camat Tegalwaru, Bunawan, “Program WASH+ telah membawa perubahan positif bagi masyarakat Kutamaneuh. Kami optimis bahwa WAWASAN Nusantara akan memperluas manfaat ini dan berkontribusi pada peningkatan ketahanan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.”
Karina menambahkan, “Kami berharap pengembangan program WASH+ menjadi WAWASAN Nusantara dapat memberikan dampak yang komprehensif dan positif. Pendekatan terpadu yang menghubungkan pengelolaan air, sanitasi, sampah, dan nutrisi sangat penting untuk menciptakan dampak berkelanjutan dan mendukung target pembangunan nasional. Dengan kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, kami berharap program ini dapat menjadi model untuk diimplementasikan di daerah lain.”
Sebagai bagian dari rencana aksi keberlanjutan CCEP Indonesia, This is Forward, WAWASAN Nusantara selaras dengan fokus kami pada pengelolaan air dan kemasan yang berkelanjutan, khususnya target untuk mencapai 100% penggunaan air regeneratif di lokasi-lokasi prioritas pada tahun 2030.
Baca Juga:Festival Jeletot Seuhah Berdayakan UMKM di SumedangSukseskan Pilkada, Pengawas TPS Kecamatan Buahdua Dilantik
Selain itu, program ini juga akan berkontribusi pada upaya perusahaan untuk menciptakan dunia tanpa sampah melalui ekonomi sirkular yang inklusif. Metodologi berbasis data dan strategi pemberdayaan masyarakat yang terbukti efektif dalam WASH+ akan menjadi landasan bagi pelaksanaan WAWASAN Nusantara.
Dengan kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, WAWASAN Nusantara diharapkan menjadi katalisator percepatan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (adv)