sumedangekspres – Transplantasi paru , yang merupakan prosedur medis untuk menggantikan paru-paru yang rusak dengan paru-paru baru dari pendonor. Berikut adalah beberapa poin utama yang dapat disarikan dari teks tersebut:
Fungsi Paru-Paru : Paru-paru adalah organ vital untuk sistem pernapasan dan memastikan peredaran oksigen dalam darah. Kerusakan paru-paru dapat mengganggu fungsi organ tubuh lainnya, seperti jantung dan otak.Indikasi Transplantasi Paru :
- Transplantasi dilakukan jika fungsi paru-paru sangat menurun.
- Penyakit seperti penyakit paru obstruktif kronis atau hipertensi di paru-paru dapat menjadi alasan dilakukannya prosedur ini.
- Biasanya disarankan setelah metode pengobatan lain (obat-obatan atau terapi) tidak lagi efektif.
- Sumber Donor : Paru-paru pengganti berasal dari pendonor yang telah meninggal dunia.
- Keuntungan Transplantasi Paru : Prosedur ini dapat memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit paru stadium akhir.
Tujuan Transplantasi ParuTransplantasi paru biasanya akan dipertimbangkan untuk pasien penyakit paru-paru stadium akhir yang tidak tertangani dengan obat-obatan atau alat bantu pernapasan khusus. Beberapa gangguan medis yang bisa menyebabkan kondisi ini adalah:
Baca Juga:Efek Samping yang Mungkin Terjadi Akibat Konsumsi Daun KelorAnestesi digunakan untuk Menghilangkan Rasa Sakit Selama Operasi
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) tahap akhir
- Kerusakan kronis pada alveolus (emfisema)
- Jaringan parut di paru-paru (fibrosis paru)
- Cystic fibrosis berat
- Tekanan darah tinggi di paru-paru (hipertensi pulmonal)
- Cedera pada paru-paru akibat alat bantu pernapasan (bronchopulmonary dysplasia)
- Sarkoidosis paru-paru
- Kerusakan dan pelebaran abnormal di bronkus dan saluran pernapasan (bronkiektasis)
- Peringatan dan Larangan Transplantasi Paru
Perlu diketahui bahwa tidak semua pasien penyakit paru dapat menerima penggantian organ paru-paru. Dokter tidak menganjurkan operasi ini pada pasien dengan kondisi berikut:
- Penyakit infeksi, seperti hepatitis B, hepatitis C, atau HIV
- Asma atau bronkitis kronis
- Kanker, misalnya kanker paru-paru, terutama dalam 2 tahun terakhir
- Penyakit kronis pada ginjal, liver, atau jantung
- Kecanduan alkohol atau memiliki kebiasan merokok dan sulit untuk berhenti
- Kekurangan gizi
- Sebelum Transplantasi Paru
- Sebelum menjalankan transplantasi paru, dokter akan meninjau apakah operasi ini merupakan pilihan yang tepat untuk pasien. Untuk itu, dokter
- akan menanyakan kepada pasien mengenai penyakit yang pernah diderita, riwayat penyakit dalam keluarga, dan obat yang dikonsumsi rutin.