Wisata Terbengkalai di Desa Cipanas Butuh Perhatian

Wisata Terbengkalai di Desa Cipanas Butuh Perhatian
Wisata Terbengkalai di Desa Cipanas Butuh Perhatian
0 Komentar

sumedangekspres, CIPANAS – Sebuah obyek wisata di Desa Cipanas, yakni Wisata Lahuta Mulung Layung, kini dalam kondisi memprihatinkan. Wisata yang sebelumnya ramai dan banyak pengunjung ini sudah lama terbengkalai. Sejak beberapa tahun terakhir, tempat ini sepi pengunjung, tidak terawat, dan bangunannya mulai rusak. Warga setempat mengungkapkan keprihatinannya atas nasib wisata yang pernah viral dan menjadi primadona tersebut.

Mamat, salah seorang warga Desa Cipanas, mengatakan bahwa kondisi wisata ini sudah sangat memprihatinkan.

“Bangunannya sudah rusak, tiang-tiangnya sudah keropos, dan tidak ada dana untuk perawatan lagi. Sekarang hanya dibiarkan seperti hutan,” ujarnya kepada Sumeks, baru-baru ini.

Baca Juga:Bos Persib Gelar Gebyar Mancing Mania Rayakan Kemenangan Dedi-Erwan Monev Dana Desa, Camat Cimanggung: Harus Dikelola Sesuai Aturan

Wisata Lahuta Mulung Layung, yang dibangun pada tahun 2020, dulunya merupakan tempat wisata yang cukup populer, menarik pengunjung dari berbagai daerah.

“Dulu, wisata ini sangat ramai. Banyak yang datang untuk menikmati keindahannya. Tapi sekarang, kondisinya sangat berbeda,” lanjut Mamat.

Menurutnya, sebelum terbengkalai, wisata ini sangat viral di media sosial dan menjadi tempat favorit untuk berlibur dan healing. Selain menawarkan pemandangan alam yang indah, harga tiketnya juga terjangkau, menjadikannya pilihan populer di kalangan pengunjung.

Warga Desa Cipanas berharap agar pemerintah kembali memberikan perhatian dan merawat Wisata Lahuta Mulung Layung.

“Kami berharap wisata ini bisa dirawat lagi agar bisa menjadi tempat wisata yang hidup kembali dan membawa manfaat bagi desa,” tambahnya.

Kondisi Wisata Lahuta Mulung Layung yang terbengkalai ini menjadi salah satu contoh pentingnya perhatian terhadap pengelolaan potensi wisata yang ada di daerah, untuk menghindari kerugian ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

0 Komentar