Korsleting Listrik, Ruang Server Smansa Dilalap Api

Kebakaran Landa SMAN 1 Sumedang, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Situasi kebakaran di SMAN 1 Sumedang pada hari Rabu (18/12) - (Yoga/Sumeks)
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Rabu, 18 Desember 2024, pada sekitar pukul 08.00 WIB server yang ada di SMAN 1 Sumedang terbakar diduga akibat korsleting listrik di kantor server.

Dr. Hj. Nunung Julaeha, M.Si, selaku Wakasek Humas SMAN 1 Sumedang memaparkan jika pada saat kejadian semua murid dan guru sedang sibuk dengan aktifitas masing-masing di sekolah.

“Pada saat itu, anak-anak sedang beraktifitas classmid dan guru-guru sedang sibuk menyiapkan raport,” Papar Nunung kepada repoter Sumeks.

Baca Juga:Kepergok Selingkuh, Seorang Istri Panik Hingga Seret Suaminya dengan MobilPerlu Diperhatikan! Miliki Banyak Manfaat, Inilah Alasan Mengapa Penderita Maag Tidak Boleh Makan Sawo

Tidak lama setelah itu, para siswa yang ada di Gedung lantai 2 memberitahukan bahwa mereka melihat adanya kepulan asap yang keluar dari ruangan server.

Dalam waktu singkat api semakin membesar dan kepulan asap semakin tebal.

Pihak sekolah dengan sigap segera melakukan pemadaman dengan peralatan yang ada di sekolah untuk mencegah api semakin membesar dan segera memanggil pemadam kebakaran.

“Akhirnya kami segera menghubungi pemadam kebakaran dan alhamdulillah dalam waktu yang relatif singkat 3 unit pemadam kebakaran akhirnya datang ke SMAN 1 Sumedang,” jelasnya.

Api akhirnya bisa dipadamkan dan semua pihak bisa kembali beraktifitas di sekolah.

Kapolsek Sumedang Selatan, AKP Sukardi S.Sos, mengungkapkan jika kebakaran terjadi akibat salah satu AC yang ada di ruangan server diduga alami korsleting listri dan terbakar.

“Yang terbakar hanya AC yang ada diruangan server karena memang diruangan server ini kondisinya harus selalu dingin sehingga ada dua AC yang setiap hari full harus menyala,” paparnya.

Baca Juga:7 Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang DiketahuiMahalini Berbadan Dua? Begini Klarifikasi Mahalini…

Dari peristiwa kebakaran tersebut, pihak sekolah diperkirakan alami kerugian sebesar Rp. 100 juta rupiah.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih berusaha mencari tahu penyebab kebakaran dan masih lakukan penyelidiikan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut dan semua siswa dan guru Kembali beraktifitas seperti biasanya.

0 Komentar