sumedangekspres, KOTA – Mahasiswa memegang peranan penting sebagai agen pengawasan sosial, di mana mereka diharapkan mampu mengkritisi persoalan masyarakat secara proaktif, tanpa menunggu isu tersebut menjadi viral.
Ketua Badan Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Sebelas April, Sarnafi Hendrawan, mengungkapkan bahwa fenomena viralisme telah memengaruhi pola gerakan mahasiswa di Sumedang.
“Beberapa gerakan mahasiswa baru terlihat setelah suatu isu viral di media sosial. Ini menunjukkan bagaimana viralisme memengaruhi dinamika gerakan mahasiswa,” ujar Sarnafi kepada Sumeks, Selasa 31 Desember 2024.
Baca Juga:Mengenaskan, Korsleting Listrik Akibatkan Kebakaran di Wargteg Tewaskan Sepasang LansiaAlasan Menarik Kenapa Pilot Tidak Boleh Panjangkan Janggut
Ia menyoroti bahwa ketergantungan pada isu-isu viral dapat melemahkan konsistensi gerakan mahasiswa.
“Ketika mahasiswa hanya bergerak mengikuti tren viral, mereka kehilangan arah dan berisiko mengabaikan isu-isu lokal yang mungkin lebih mendesak,” tambahnya.
Menurut Sarnafi, fenomena ini dapat mereduksi peran mahasiswa sebagai pelopor perubahan sosial yang seharusnya mampu menginisiasi gerakan berdasarkan kesadaran mendalam.
“Gerakan mahasiswa yang hanya muncul karena isu viral menunjukkan kurangnya kepekaan terhadap persoalan yang mendasar di masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa mahasiswa perlu merefleksikan kembali peran mereka agar tidak hanya bertindak berdasarkan popularitas isu di media sosial.
“Mahasiswa harus berani mengambil langkah proaktif dan berkomitmen pada perjuangan yang konsisten, bukan hanya bergerak karena tren,” tegas Sarnafi.
Menurutnya, otokritik menjadi hal yang penting untuk dilakukan oleh mahasiswa agar peran mereka sebagai penggerak perubahan sosial tidak tergerus oleh pengaruh viralisme.
Baca Juga:Masih Jomblo? Siap-siap, 5 Zodiak Ini Akan Temukan Pasangannya di Tahun 2025Film Ini Sudah Dinantikan Selama 17 Tahun, Berikut Sinopsis Lengkap Film 28 Years Later!
“Refleksi dan kesadaran sosial yang mendalam adalah kunci untuk mengembalikan mahasiswa pada peran utamanya sebagai agen perubahan,” tutupnya.
Dengan tantangan yang ada, mahasiswa di Sumedang diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dengan gerakan yang lebih terstruktur dan berorientasi pada solusi nyata, bukan sekadar mengikuti arus media sosial.