sumedangekspres – Polres Sumedang bergerak cepat dalam menangani kasus penemuan bayi laki-laki yang dibuang di dalam kardus.
Bayi malang tersebut ditemukan di area kebun di Dusun Sembir, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, pada Sabtu malam (4/1/2025).
Dalam waktu kurang dari sehari, tepatnya Minggu sore (5/1/2025), pelaku berhasil diamankan oleh tim Satreskrim Polres Sumedang.
Baca Juga:Orang Tua yang Buang Bayi di Sembir Sumedang Diburu PolisiBayi Laki-Laki Ditemukan dalam Kardus di Wilayah Sembir Sumedang
Menurut Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saepul, lokasi penangkapan berada sekitar 3-4 kilometer dari tempat bayi ditemukan.
Pelaku diketahui adalah seorang perempuan yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian.
“Pelaku sempat histeris saat akan diamankan, tetapi berkat kerja sama dengan bidan desa dan kepala dusun, proses penangkapan berjalan lancar,” ujar AKP Uyun.
Penyelidikan dimulai setelah tim Resmob Polres Sumedang mendapatkan informasi tentang seorang perempuan yang diduga baru melahirkan.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, perempuan tersebut mengakui bahwa dirinya adalah ibu kandung bayi tersebut.
Hasil penyelidikan mengungkap bahwa bayi itu dilahirkan secara normal di rumah pelaku.
Sang ibu bahkan sempat menyusui bayi tersebut sebelum membungkusnya dengan kain, memasukkannya ke dalam kardus, dan meninggalkannya di kebun.
Baca Juga:JPU Kejari Sumedang Tuntut Hukuman Maksimal untuk Tiga Terdakwa Kasus PsikotropikaRumah Semi Permanen di Cimanggung Hangus Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta
“Ibu ini melahirkan sendiri di kamar mandi rumahnya. Karena ia sudah pernah melahirkan sebelumnya, ia tahu cara melakukannya,” jelas Uyun.
Pelaku diketahui berstatus sebagai orang tua tunggal dan memiliki seorang anak lain yang berusia sekitar enam tahun.
Saat ini, polisi masih mendalami motif pelaku melakukan tindakan tersebut.
Selain itu, seorang laki-laki yang diduga sebagai ayah dari bayi tersebut juga telah diamankan untuk dimintai keterangan.
“Kami sedang menyelidiki apakah laki-laki ini memiliki keterlibatan langsung dalam kasus ini,” tambah Uyun.
Pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi-saksi terus dilakukan untuk mengungkap alasan di balik tindakan tersebut.
Polisi juga menemukan bercak darah di kamar mandi rumah pelaku yang diduga menjadi tempat ia melahirkan.
Meskipun pelaku telah mengakui perbuatannya, penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan semua fakta terungkap.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian, yang berkomitmen menyelesaikan penyelidikan secara tuntas.***