sumedangekspres, MISTERI – Setelah satu abad berlalu, identitas Jack The Ripper, sang pembunuh legendaris dari tahun 1888 akhirnya terungkap.
Setelah lebih dari 137 tahun menjadi misteri, identitas Jack The Ripper akhirnya terungkap melalui tes kecocokan DNA yang dilakukan oleh Sejarawan bernama Russell Edward.
Russell mengatakan bahwa dirinya telah mengidentifikasi kecocokan DNA milik Jack The Ripper yang tertinggal di selendang yang ditemukan di lokasi pembunuhan salah satu korbannya yang bernama Catherine Eddowes.
Baca Juga:Bupati Dony Pimpin Briefing Usai DilantikViral Seorang Ibu-ibu Berhijab Rampas Uang Seorang Anak Berkebutuhan Khusus
Meski sudah seabad berlalu, namun tentunya penemuan ini menjadi hal yang begitu menakjubkan terutama Jack The Ripper menjadi pembunuh legendaris yang identitasnya masih belum diketahui.
Melalui tes kecocokkan DNA tersebut, tenyata diketahui DNA tersebut cocok dengan DNA milik seorang pria asal Polandia yang datang ke Whitechapel, Inggris pada tahun 1881 bernama Aaron Kosminski.
Disana, Aaron diketahui bekerja sebagai seorang tukang cukur dan pada saat ia melakukan kejahatannya ia merupakan seorang pria muda berusia 23 tahun.
Aaron sendiri telah lama dicurigai sebagai tersangka, akan tetapi kekurangannya barang bukti dan Aaron diketahui mengidap Skizofrenia sehingga ia bisa lolos dari jeratan hukum.
Aaron kemudian meninggal dunia pada usia 54 tahun saat dirinya menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.
Mengutip dari Today Show Aurtralia, pada tahun 2007 Russell membeli selendang yang diketahui ditemukan dilokasi korban Jack The Ripper ditemukan.
Berkatnya, ia berhasil mencocokkan DNA yang ada di selendang tersebut dengan DNA milik cicit dari kakak terua Aaron yang ternyata memiliki kecocokan 100%.
Baca Juga:Baru Penjarakan Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus PemerasanDunia Pendidikan Sedang Tidak Baik-Baik saja, Viral Video Seorang Guru SD Lakukan Tarian Tak Senonoh
Hal ini tentu tidak mudah mengingat sudah lebih dari 1 abad kasus ini bergulir dan sudah dianggap sebagai coldest case, namun tentu saja Russell tidak mau menyerah begitu saja.
Ia kemudian menyewa tim hukum untuk menyelidiki DNA tersebut kemudian mengirimkan surat ke Kejaksaan Agung guna meminta izin untuk pergi ke Pengadilan Inggris agar dirinya bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dengan terungkapnya identitas dari sang pembunuh legendaris Jack The Ripper, Russell berharap Aaron bisa dapat dikaitkan secara hukum dengan tragedi pembunuhan tersebut, tentunya dengan pengungkapan resmi.