Namun, lanjut dia, harus dilihat efektifitasnya. Apakah banyak keunggulan atau kerugiannya.
“Terpenting dengan kebijakan tersebut dapat memberikan siswa belajar dengan efektif dan tidak berpengaruh terhadap KBM,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Sumedang Adam Hidayat turut menanggapi adanya kebijakan tersebut.
Baca Juga:Dony Minta ASN Harus Gercep Eksekusi ProgramSMKN 1 Sumedang Gelar Kegiatan Smart Tren Ramadhan
Menurutnya, hal itu kembali lagi ke orang tua peserta didik, bagaimana apakah merasa keberatan atau merasa terbantu dengan kebijakan tersebut.
“Mangga disampaikan kepada Dewan Pendidikan terkait kebijakan itu,” ujar Adam.
Selebihnya, lanjut dia, mengenai keberangkatan yang lebih pagi, ini kan bukan mengenai urusan anak sekolah saja, tapi ada kaitan dengan fasilitas umum yaitu transportasi. Setelah mumpuni atau belum terkait kendaraan umumnya.
“Melayani trayek dan armadanya ada tidak? Sebab, belum tentu can orang tua bisa mengantar memakai kendaraan pribadi. Hal itu juga patut diperhatikan,” tegasnya. (bim)