sumedangekspres, KPOP – Tak hanya meninggalkan duka yang begitu dalam, kematian Kim Sae Ron justru menguak berbagai misteri yang sebelumnya tidak pernah terekspos.
Akhir-akhir ini nama dari aktor papan atas Kim Soo Hyun terseret dalam skandal yang yang cukup mengejutkan.
Salah satu isu yang mencuat adalah tuduhan dari keluarga mendiang Kim Sae-ron yang menyebutkan bahwa Kim Soo Hyun pernah berpacaran dengan Kim Sae-ron saat dirinya masih berusia 15 tahun.
Baca Juga:Berbondong-bondong Musisi-Musisi Ini Ajukan Pelanggaran Hak Cipta, Siapa Saja? Simak Sampai Habis!Pertamina Beri Klarifikasi Perihal Pertamax Dioplos dengan Air yang Viral di Media Sosial
Tuduhan ini langsung menjadi sorotan setelah keluarga mendiang mengungkapkan berbagai kontroversi yang selama ini ditutupi melalui Hoverlab atau Garo Sero Institute pada 10 Maret, beberapa minggu setelah Kim Sae Ron meninggal pada 16 Februari 2025.
Mereka mengungkapkan bahwa Kim Sae Ron banyak membantu agensi Gold Medalist yang didirikan oleh Kim Soo Hyun, bahkan memberikan pelatihan akting tanpa bayaran.
Sayangnya hubungan yang sudah mereka jalin selama 6 tahun itu harus retak setelah Kim Sae-ron terlibat kasus mengemudi dalam keadaan mabuk pada 2022.
Merasa dikhianati Kim Sae Ron mencoba menghubungi Kim Soo Hyun, namun pria tersebut tetap tidak membalas pesan atau teleponnya.
Kontroversi ini memunculkan pertanyaan yang begitu besar di kalangan netizen terkait kelanjutan proyek terbaru Kim Soo Hyun, yaitu drama Knock Off, yang telah diumumkan sejak tahun lalu.
Drama yang juga dibintangi Jo Bo Ah ini rencananya akan dibagi menjadi dua musim, dengan musim pertama dijadwalkan tayang pada April 2025.
Namun, setelah kontroversi yang menyeret nama besar Kim Soo Hyun menyerbar luas, banyak netizen yang mempertanyakan apakah drama ini tetap akan tayang.
Baca Juga:GEGER: Cosplayer Asal China Ini Meninggal Dunia Diduga Akibat DepresiKPOP BERDUKA! Wheesung Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Kamar Mandi, Diduga Akibat Serangan Jantung
Gold Medalist, agensi Kim Soo Hyun, membantah klaim tersebut dan menganggapnya sebagai berita palsu.
Mereka berencana mengambil tindakan hukum terhadap Garo Sero Institute karena menyebarkan informasi yang dianggap tidak benar.