sumedangekspres, CIMANGGUNG – Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Fraksi PPP, Elah Karmilah, memastikan bahwa bencana banjir akibat luapan Sungai Cimande akan segera ditangani dengan langkah-langkah strategis.
Fokus utama dalam waktu dekat adalah evakuasi warga terdampak serta pemenuhan kebutuhan pokok.
Sebagai solusi jangka pendek, sejumlah langkah telah dirancang. Pengerukan Sungai Cimande di titik Jembatan Pangsor dijadwalkan berlangsung pada 16 hingga 20 Maret 2025.
Baca Juga:Banjir dan Longsor Landa Cimanggung, Puluhan Rumah Terendam, Warga Diminta Waspada Mitigasi Bencana Dinilai Lamban, DPRD Desak Pemkab Bertindak Cepat
Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang akan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak, sementara Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) bertanggung jawab atas pembersihan lingkungan pascabanjir.
Untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok, Dinas Sosial akan mengamankan stok sembako bagi warga.
“Ini langkah cepat yang harus segera dilakukan agar warga bisa kembali beraktivitas dengan normal,” ujar Elah Karmilah.
Namun, ia menegaskan bahwa solusi jangka panjang harus menjadi prioritas agar banjir serupa tidak kembali terjadi.
Normalisasi Sungai Cimande menjadi program utama yang mencakup pengerukan, pelebaran sungai, serta penguatan bantaran dengan teknologi bronjong agar tanggul lebih kokoh.
Selain itu, sistem drainase di titik rawan banjir akan diperbaiki, sumur resapan dan biopori akan dibangun, serta penghijauan bantaran sungai akan diperluas.
Elah juga menyoroti pentingnya perbaikan tata ruang di kawasan rawan banjir. “Zona hijau harus dikembalikan fungsinya agar bisa menyerap air secara optimal,” tambahnya.
Baca Juga:Hilang Kendali, Dobel Kabin Hantam Pembatas Jalan Tol CisumdawuLagi-lagi Banjir Terjang Cimanggung, Puluhan Warga Ngungsi di Kantor Kecamatan
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi komprehensif dalam penanganan banjir di Cimande, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warga sekitar. (kos)