sumedangekspres, CIMALAKA – Pemerintah Desa Trunamanggala, Kecamatan Cimalaka, meminta agar Petunjuk Teknis (Juknis) program ketahanan pangan segera diterbitkan. Hal ini agar perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dapat segera dilakukan dan program dapat direalisasikan tanpa hambatan.
Sekretaris Desa Trunamanggala, Abdul Haris, mengungkapkan, realisasi Dana Desa tahap pertama tahun anggaran 2025 di desanya sudah diterapkan pada beberapa bidang program. Salah satunya adalah pengaspalan jalan Ciulur, Jatihurip, dan Pasir Kunci sepanjang 200 meter dengan lebar 3 meter.
“Pengerjaan sudah selesai sesuai dengan Rencana Anggaran Bangunan (RAB),” ujarnya kepada Sumeks, Selasa (25/3).
Baca Juga:Pemdes Cikole Fokus Bangun Infrastruktur dan Pemberdayaan Ekonomi MasyarakatJelang Lebaran, Potensi Kejahatan Cenderung Meningkat
Selain itu, Pemdes juga tengah melaksanakan pembangunan Mini Command Center yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
“Pembangunan Mini Command Center masih berjalan dan belum selesai,” katanya.
Untuk kegiatan nonfisik, ia menjelaskan, beberapa program sudah dijalankan, seperti pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) selama tiga bulan bagi 27 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain itu, insentif bagi kader posyandu, guru ngaji, guru PAUD, serta petugas kesehatan juga telah dicairkan selama tiga bulan.
Namun, ia mengakui, masih ada beberapa program pembangunan yang tertunda karena pencairan Dana Desa bertepatan dengan bulan Ramadan. Abdul Haris berharap agar Juknis dan aturan terkait mekanisme alokasi program ketahanan pangan dapat segera diterbitkan.
“Beberapa kegiatan kami pending karena belum ada kepastian terkait program ketahanan pangan. Kami khawatir jika terlalu lama, akan berdampak pada program lainnya,” pungkasnya. (ahm)