sumedangekspres, KOTA – Arus mudik di Terminal Ciakar, Sumedang, masih terpantau stabil tanpa lonjakan signifikan. Kepala Terminal Ciakar, Cahyono, menyatakan, peningkatan jumlah penumpang diperkirakan terjadi menjelang libur, terutama pada H-3 hingga H-1 Lebaran.
“Saat ini arus mudik masih stabil karena belum mencapai puncaknya. Berdasarkan data tahun lalu, lonjakan biasanya terjadi pada H-3 atau H-1, dan kami siap mengakomodasi kebutuhan masyarakat dengan pelayanan terbaik,” ujar Cahyono kepada Sumeks, baru-baru ini.
Ia menambahkan, arus lalu lintas dari luar Sumedang, termasuk dari Jakarta, terpantau lancar. Keberadaan Tol Cisumdawu juga berkontribusi dalam mengurangi kemacetan di jalur mudik menuju Bandung atau daerah lainnya.
Baca Juga:Menolak Tua, Warga Cimalaka Desak Pemerintah Segera Revitalisasi Pasar Tradisional Agar Menjadi KekinianBupati Dony Tinjau Perbaikan Jalan: Cacaban – Conggeang Menjadi Prioritas dalam Perbaikan
Selain itu, Terminal Ciakar telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung kelancaran arus mudik, seperti posko kesehatan bagi pemudik yang ingin memeriksa kondisi kesehatannya sebelum berangkat.
“Fasilitas di Terminal Ciakar sudah cukup baik dan nyaman bagi masyarakat. Kami juga menyediakan musala yang bersih agar pemudik bisa beribadah dengan nyaman,” katanya.
Meski demikian, ia mengakui, jumlah pemudik tahun ini cenderung mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh meningkatnya penggunaan transportasi online seperti ojek dan taksi daring.
Lebih lanjut, Cahyono berharap masyarakat lebih memanfaatkan layanan bus dari Terminal Ciakar untuk mudik demi kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih banyak menggunakan bus sebagai moda transportasi utama dalam mudik. Terminal Ciakar sudah mengalami banyak perbaikan dan menjadi lebih nyaman dibanding sebelumnya,” ujarnya.
Pihak terminal juga telah mendirikan posko layanan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Harapan kami, masyarakat Sumedang bisa kembali melestarikan budaya menggunakan bus dan memanfaatkan fasilitas yang ada di Terminal Ciakar dengan baik,” pungkasnya. (kki)