sumedangekspres, BUAHDUA – Sampah masih menjadi masalah di wilayah Desa Gendereh Kecamatan Buahdua. Sementara ini, penanganan sampah di wilayah Desa Gendereh masih secara manual.
Kepala Desa Gendereh Ahmad menuturkan, sampah dari warga Desa Gendereh sementara ini masih bisa tertangani. Diantaranya, bisa dipilah antara organik, plastik dan sampah yang bisa dijual.
“Sampah plastik yang tidak bisa dijual terpaksa dibakar oleh warga. Sementara, sampah plastik yang bisa dijual dikumpulkan,” kata Ahmad, Selasa (8/4).
Baca Juga:Â Wisata Baru Danau Toga Hill, Destinasi Seru Menyenangkan di SumedangUsai Libur Lebaran, Puskesmas Cimanggung Diserbu PasienÂ
Dia menuturkan, warga terbantu dengan adanya para bos rongsokan dari wilayah Indramayu yang datang.
“Mereka rutin dan selalu datang untuk mengumpulkan sampah hasil dipilah warga. Sehingga, warga bisa terbantu dalam masalah sampah,” katanya.
Dikatakan, pihaknya sempat mengajukan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mendatangkan armada. Namun, armada itu sendiri tidak sanggup untuk datang, karena jadwal telah penuh.
“Kecuali kalau ada armada tambahan, baru bisa mendatangkan ke wilayah Desa Gendereh,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, yang menjadi masalah adalah adanya warga yang melintas di wilayah Desa Gendereh dan membuang sampah secara sembarangan. Biasanya, mereka mencuri-curi dalam melakukan pembuangan sampah.
“Harus ditumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah secara sembarangan. Karena, wilayah Gendereh sering dijadikan pembuangan sampah oleh warga yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya. (bim)