sumedangekspres – Sebuah rumah permanen milik warga bernama Uun (65), yang berada di Lingkungan Lembur Tengah RT 01 RW 02, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, ludes dilalap api pada Kamis pagi, 10 April 2025.
Insiden terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan menghanguskan seluruh bangunan berukuran 8×6 meter beserta isinya.
Ketua RW 02, Popon, menjelaskan bahwa kebakaran bermula saat Bu Uun sedang menggoreng.
Baca Juga:Sejarah ITB Jatinangor: Dari Kolonial Belanda hingga Pusat Keunggulan Life SciencesMengenal Jurusan ITB Jatinangor dan Fasilitas Lengkap Penunjang Akademik
Dugaan sementara, ia lupa mematikan kompor karena disibukkan dengan aktivitas jualan.
“Kebakaran ini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Rumah beserta seluruh perabotannya habis terbakar. Secara ekonomi, Bu Uun sangat terdampak karena beliau kini tidak bisa lagi berjualan,” ujar Popon, Sabtu (12/4).
Popon menyampaikan bahwa Bu Uun merupakan warga dengan kondisi ekonomi terbatas.
Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai sekitar 20 juta rupiah.
Selain kehilangan tempat tinggal, Bu Uun juga mengalami syok, sehingga sampai saat ini belum mampu melanjutkan aktivitas usahanya.
Untuk sementara, korban tinggal di rumah kontrakan yang dibiayai oleh pihak kelurahan.
Namun, bantuan tersebut hanya berlaku selama dua bulan.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan dari kelurahan, khususnya Pak Lurah, yang sudah memfasilitasi tempat tinggal sementara dan sembako dari BPBD serta Dinas Sosial. Tapi, tentu saja itu belum cukup. Sembako memang penting, tapi kalau rumahnya tidak segera diperbaiki, itu lebih mengkhawatirkan,” tegas Popon.
Atas kondisi tersebut, pihak RW bersama warga setempat menyampaikan harapan besar kepada Pemerintah Daerah Sumedang, termasuk DPRD, BAZNAS dan dinas-dinas terkait, agar segera turun tangan membantu perbaikan rumah korban.
Baca Juga:Ular King Cobra Masuk Dapur, Damkar Sumedang Gerak CepatUpdate Harga Sewa Apartemen Easton Park Jatinangor, Mulai Rp1,75 Juta per Bulan
“Kami mohon agar Pemda, terutama Bapak Bupati, bisa cepat tanggap. Kondisi Bu Uun sangat mendesak dan butuh bantuan nyata untuk membangun kembali rumahnya,” tambah Popon.
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh pemuda sekaligus Ketua AMX Sumedang, Asep Rohmat.
Ia mengapresiasi gerak cepat dari kelurahan, BPBD, Dinas Sosial, dan Damkar, namun menegaskan bahwa peran pemerintah daerah masih sangat dibutuhkan.
“Negara harus hadir ketika rakyatnya tertimpa musibah. Saya harap Bupati, Wakil Bupati, dan DPRD, khususnya Komisi III, bisa segera menindaklanjuti dan memberikan bantuan riil. Korban hanya diberi waktu dua bulan di tempat kontrakan, dan hingga kini belum bisa berjualan karena masih trauma,” kata Asep.