Stereotip Motor Matic di Indonesia

Motor Matic
Motor Matic di Indonesia
0 Komentar

Namun, kita juga harus jujur bahwa terkadang perilaku pengguna motor matic sendiri memang menyebalkan—terutama di kalangan remaja yang belum dewasa. Contohnya, mereka sering memodifikasi motor dengan asal-asalan, seperti menggunakan knalpot “bobokan ember” yang sangat bising dan mengganggu, apalagi jika dipakai untuk membuka-tutup gas secara terus-menerus.

Belum lagi, jika mereka berkendara secara berkelompok sambil mengenakan helm full face, tingkat kebisingannya bisa sangat mengganggu pengguna jalan lainnya.

Namun, perlu diingat, tidak semua pengguna motor matic seperti itu. Hanya saja, sebagian besar yang terlihat di jalan memang demikian, sehingga muncul stigma negatif terhadap motor matic.

Baca Juga:Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro Hadir Memanjakan Mata Para Pecinta GadgetKotroversi Gambar Karya AI Ala Studio Ghibli dari Hak Cipta Sampai Etika

Kesimpulannya, motor matic bukanlah motor banci. Motor matic adalah motor yang bisa digunakan oleh semua gender. Pengoperasiannya yang lebih mudah memang menjadi keunggulan utama—dan itu bukan kelemahan. Sebagai perbandingan sederhana: coba angkat dua galon air mineral dan lihat motor mana yang bisa mengangkutnya dengan mudah—motor bebek atau motor matic? Jawabannya jelas: motor matic. Dan motor yang praktis dan kuat seperti itu tentu tidak pantas disebut motor banci, bukan?

0 Komentar