sumedangekspres, UJUNGJAYA – Belum diperbaikinya Bendung Cariang di Desa Ujungjaya Kecamatan Ujungjaya menuai berbagai tanggapan di masyarakat. Selain berfungsi sebagai stok air bagi lahan pertanian di Ujungjaya, Bendung Cariang juga berfungsi sebagai penahan banjir bagi masyarakat Ujungjaya.
“Pada musim penghujan Bendung Cariang yang jebol akan terus menjadi ancaman banjir bagi warga Kecamatan Ujungjaya jika terus dibiarkan, apalagi curah hujan yang tinggi,” kata seorang tokoh pemuda di Ujungjaya, Ade Sunarya, Selasa (15/4).
Ade menjelaskan, daerah yang langganan terancam banjir diantaranya Dusun Cipelang, Dusun Leuwi Awi, Dusun Palasah, Dusun Panadahan dan daerah sekitarnya.
Baca Juga:Tabligh Akbar Hari Jadi Sumedang ke-447, Perkuat Keimanan dan Wawasan UmatKodim/0610 Sumedang Gelar Binlat, Siapkan Generasi Muda Tangguh
“Para stakeholders mesti cepat untuk melakukan penanganan sesegera mungkin, mencari solusi dari akar permasalahan yaitu dengan melakukan perbaikan tanggul yang jebol,” katanya.
Ade menerangkan, pemangku jabatan sebenarnya sudah sangat sering meninjau lokasi Bendung Cariang. Apalagi para calon anggota legislatif dan calon kepala daerah pada saat Pemilu dan Pilkada.
“Namun, hingga saat ini belum ada tindakan nyata, hanya sebatas pencitraan saja,” tandasnya.
Sementara itu, warga lainnya Susan meminta Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi (KDM) sekali-kali mengundang Presiden ke Sumedang supaya bisa menilai kinerja Bupati Sumedang.
“Sebanyak 5000 petani Ujungjaya salama 6 tahun dengan sawah seluas 1603 Hektar rugi milyaran,” tandasnya.
Dia melanjutkan, satu satunya sumber air bendung Cariang tahun 2020 jebol. “Sangat mengherankan, Pemkab tidak pernah ada perhatian,” tandasnya.
Dikatakan, masyarakat Ujungjaya tau kalau APBD Kabupaten Sumedang tidak akan sanggup membiayai perbaikan bendung Cariang. “Oleh karena itu kenapa tidak berusaha minta bantuan Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (bim)