SUMEDANG EKSPRES – Pangalengan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung yang terkenal dengan hamparan luas kebun teh.
Namun, tampaknya kondisi hambaran kebun teh di Pangalengan kini terancam oleh pembabatan untuk dialih fungsikan.
Kondisi kebun teh di Pangalengan yang dibabat habis tersebut diunggah oleh akun Instagram @plnfolk yang mengunggah ulang postingan dari akun TikTok @siskanrjnnh.
Baca Juga:Waduh! 6 Kriteria Pegawai Kemendiktisaintek yang Tak Dapat Tukin, Salah Satunya Dosen PTN BHSegini Besaran Tunjangan Kinerja alias Tukin Dosen ASN di Lingkungan Kemendiktisaintek
Dalam unggahan akun tersebut, terlihat kondisi miris kondisi kebun teh yang telah dibabat habis tak tersisa.
Dari semula hamparan hijau nan asri, sekarang hanya terlihat hamparan tanah yang sudah rata.
“Kebun teh bukan sekadar hamparan hijau. Ini adalah nafas Pangalengan, penyokong ekosistem, penjaga keseimbangan alam, dan sumber kehidupan bagi buruh pemetik teh turun-temurun,” tulis akun tersebut.
Lebih lanjut, akun tersebut juga memperjelas bahwa pembabatan yang terjadi diduga untuk alih fungsi lahan.
“Tapi hari ini, kita menyaksikan pembabatan massal untuk alih fungsi lahan,” katanya.
Pada unggahan tersebut juga terdapat sebuah video yang memperlihatkan begitu luas kebun teh di Pangalengan yang dibabat habis.
“Kuatka digempur kieu jeung tangkal kaina. Kebun teh kuat jadi gundul kieu Gusti Anu Agung (Digempur begini dengan pohon kayunya. Kebun teh jadi gundul begini Gusti Anu Agung),” tutur seseorang dalam video tersebut.
Baca Juga:Catat! Dosen PTN BH dan PTN BLU Remunerasi Tak Bisa Dapat Tukin, Mendiktisaintek Buka SuaraPelatih Persib Bandung, Bojan Hodak Beri Pesan Buat Pemain Pengganti Jelang Lawan Bali United
Akan tetapi, dalam unggahan tersebut tidak diperinci letak kebun teh di Pangalengan yang mengalami pembabatan tersebut.
Meski begitu, alih fungsi lahan yang terjadi memang mengancam timbulnya permasalahan seperti di Puncak, Bogor.
Diketahui bahwa kawasan Puncak, Bogor mengalami alih fungsi lahan karena menjadi tempat objek wisata Hibisc Fantasy yang mana ternyata menyalahi aturan.
Alhasil, objek wisata tersebut dilakukan pembongkaran sesuai instruksi dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.*