Sejak Menjabat Jadi Walikota dan Gubernur, Kekayaan Ridwan Kamil Terus Meningkat, Kok Bisa?

Ridwan Kamil Pimpin Kampanye Prabowo-Gibran di Jabar
Ridwan Kamil Pimpin Kampanye Prabowo-Gibran di Jabar (ist/pinterest)
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat ini diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau BJB.

Karena dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi BJB, rumah Ridwan Kamil pun mengalami tindakan penggeledahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagaimana dilansir dari laman disway.id, dari penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah barang dari rumah Ridwan Kamil.

Baca Juga:Selain Royal Enfield yang Disita KPK, Ini Deretan Kendaraan Milik Ridwan Kamil, Apa Saja?Ternyata Segini Harga Motor Royal Enfield Milik Ridwan Kamil yang Disita KPK Atas Dugaan Korupsi BJB

Salah satu barang yang disita KPK dan menyita perhatian adalah motor mewah merek Royal Enfield.

Seperti diketahui, saat masih menjabat sebagai gubernur, RK sapaan akrabnya kerapkali menggunakan motor tersebut untuk touring.

Di sisi lain berdasarkan data LHKPN KPK, terpantau harta kekayaan mantan Gubernur Jabar ini terus mengalami peningkatan sejak menjadi pejabat publik.

Perlu diketahui bahwa RK sebelum menjadi gubernur, ia pernah menjabat sebagai Walikota Bandung periode 2013-2018.

Setelah sukses menjabat sebagai Walkot Bandung, lalu ia mencalonkan diri menjadi Gubernur Jabar.

Berdasarkan data LHKPN, mulanya harta kekayaan RK berada di angka Rp5,08 miliar saat awal-awal menjabat sebagai Walkot Bandung.

Kemudian mengalami peningkatan beberapa tahun kemudian saat masih menjadi walkot sebesar Rp8,2 miliar.

Baca Juga:Garut Sudah Lakukan Pengangkatan PPPK dan CPNS Tahun Anggaran 2024, Sumedang Kapan?Berapa Lama Perjanjian Kerja untuk PPPK Paruh Waktu? Para Tenaga Honorer Harus Tahu

Selanjutnya kekayaannya kembali meningkat saat mencalonkan diri menjadi gubernur dengan kekayaan sebesar Rp13,3 miliar.

Pada tahun 2018, RK sempat melaporkan kekayaannya sebesar Rp15,5 miliar dan pada tahun 2019 sempat mengalami penurunan menjadi Rp13,5 miliar.

Lalu pada tahun 2020, kekayaannya kemabli naik secara dratis menjadi Rp20,1 miliar.

Menurut laporan tahun 2021, kekayaannya menjadi Rp21,8 miliar. Pada tahun 2022 menjadi Rp23,7 miliar.

Terakhir berdasarkan laporan di akhir jabatannya menjadi Gubernur Jawa Barat, kekayaannya agak turun menjadi 22,7 miliar.*

0 Komentar