Polres Sumedang Gelar Lomba Esai Bertema Kekerasan Perempuan dan Anak, 20 Finalis Melaju ke Tahap Akhir

Polres Sumedang Gelar Lomba Esai Bertema Kekerasan Perempuan dan Anak, 20 Finalis Melaju ke Tahap Akhir
Polres Sumedang Gelar Lomba Esai Bertema Kekerasan Perempuan dan Anak, 20 Finalis Melaju ke Tahap Akhir (Yoga/Sumeks)
0 Komentar

sumedangekspres – Sebagai bentuk kepedulian terhadap literasi di kalangan pelajar, Polres Sumedang mengadakan Lomba Esai Piala Kapolres yang mengangkat tema “Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak”.

Kompetisi ini ditujukan bagi siswa SMA/SMK sederajat di wilayah Kabupaten Sumedang. Saat ini, sebanyak 20 peserta terpilih telah masuk ke babak final dan bersaing memperebutkan Juara 1, 2, dan 3, serta Juara Harapan 1 hingga 3.

Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Kartini, sekaligus wujud nyata kepedulian institusinya terhadap isu kekerasan yang menimpa perempuan dan anak.

Baca Juga:Link Video Lisa Mariana 4 Menit 28 Detik Viral di Media Sosial, Simak FaktanyaKumpulan Quotes Drakor When Life Gives You Tangerines Paling Bikin Nangis

“Kegiatan lomba menulis esai ini selain daripada kepedulian polisi terhadap literasi adalah untuk menyambut Hari Kartini, sebagai pengingat tonggak perjuangan perempuan. Temanya relevan dengan isu kekerasan terhadap perempuan juga,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (19/4/2025).

Ia menambahkan, pelaksanaan lomba ini diharapkan mampu memberikan dorongan kepada generasi muda, khususnya para pelajar di Sumedang, agar lebih sadar akan pentingnya literasi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat membaca dan menulis (literasi) generasi muda. Polres Sumedang bekerja sama dengan MKKS menggelar kegiatan ini. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat terus berjalan di momen-momen selanjutnya,” tambahnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VIII, Aang Karyana, menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai, inisiatif ini merupakan yang pertama kali dilakukan di lingkungan Polres.

“Nah, ini baru pertama kali ya (dilaksanakan di Polres). Mungkin di beberapa KCD lain juga belum melaksanakan, jadi baru KCD VIII yang melaksanakan kegiatan seperti ini,” ucap Aang.

Ia juga menilai bahwa tema yang diusung sangat tepat dan mencerminkan kondisi sosial yang sedang terjadi.

Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengevaluasi dan mengangkat isu kekerasan terhadap perempuan dan anak ke permukaan.

Baca Juga:Identitas Mayat yang Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Akhirnya TerungkapMahasiswa UNSAP Dukung Aksi Kamisan di Sumedang: “Ini Gerakan Moral, Bukan Sekadar Simbol”

“Karena memang, seperti yang disampaikan Pak Kapolres tadi, ini sangat relevan dengan situasi saat ini: kekerasan terhadap perempuan dan anak. Memang harus diangkat dan disosialisasikan,” tutupnya.***

0 Komentar