sumedangekspres, SURIAN — Jajaran Forkopimcam Surian, Pemerintah Desa Wanajaya beserta warga melakukan normalisasi saluran air Cijeruk secara bergotong-royong, Minggu (20/4). Saluran air tersebut melintasi pemukiman warga dengan panjang kurang lebih 500 meter.
Camat Surian, Mamat Hady Saputra mengungkapkan, sebelum melaksanakan kegiatan normalisasi terlebih dahulu digelar apel di depan Kantor Desa Wanajaya. Pada acara apel, Camat Surian lebih menekankan soal penanganan sampah dan normalisasi saluran air. Tujuannya, sebagai upaya antisipasi banjir susulan akibat hujan.
“Normalisasi dilakukan, mengingat terjadinya pendangkalan saluran air yang kemudian kita bersihkan sampah-sampahnya,” kata Mamat.
Baca Juga:Perumda Tirta Medal Fokus Cetak Karyawan TangguhSengketa Tanah di Cicalengka Meradang, Eksekusi Lahan Ditunda di Pengadilan
Dikatakan, jika nanti air hujan masih tetap tidak tertampung di saluran air Cijeruk, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD serta dinas terkait agar menurunkan alat berat.
“Pengerukan dasar saluran air akan menggunakan alat berat, jika sakuran air tetap meluap ke pemukiman warga,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Surian, Iptu Ade Rahmat Effendi menyampaikan hal yang sama, yakni menekankan kesadaran masyarakat untuk tak membuang sampah ke saluran air.
Diantara penyebab terjadinya banjir itu, kata dia, akibat sampah yang menumpuk dan membuat dangkal dasar saluran air.
“Kami minta setelah dilakukan normalisasi saluran air, tidak lagi terjadi banjir susulan. Dan, warga agar selalu menjaga kebersihan serta membuang sampah tak sembarangan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Desa Wanajaya Erwan Riswanto menuturkan di wilayahnya terjadi banjir pada Minggu (13/4).
Menurutnya, curah hujan tinggi, pendangkalan irigasi sekunder (milik pemkab), kurang disiplin masyarakat buang sampah ke sungai serta hutan gundul diduga menjadi penyebabnya.
Baca Juga:Pasokan Gas Elpiji dari Bandung Merambah ke JatinangorKolam Renang Gunung Sari, Destinasi Tersembunyi Ramah di Kantong
“Air datang dari Sungai Cikandung, Sungai Cibodas serta perbukitan wilayah Desa Wanajaya,” jelasnya.
Dia menuturkan, banjir terparah dialami warga di Dusun Pari dan Bobos. Sebanyak kurang lebih 20 rumah terendam.
“Air juga merendam sawah dan kolam ikan,” tandasnya. (bim)