“Jika lahan ini bisa digunakan, kami bisa membangun sekitar empat kelas tambahan untuk rombongan belajar,” jelasnya.
Di sisi lain, kondisi lahan yang saat ini dipenuhi dengan bangunan hunian dan kamar kost ini semakin memperumit proses pengalihan lahan untuk kebutuhan pendidikan. Asep berharap proses ini bisa diselesaikan dengan baik demi kenyamanan dan kelancaran kegiatan belajar mengajar di SMAN Jatinangor.
“Jika warga sudah bersedia menyerahkan tanahnya, kami berharap ada solusi yang adil dan memadai bagi semua pihak. Terutama bagi warga yang sudah lama tinggal di sana,” pungkas Asep.
Baca Juga:Pemerintah Kecamatan Cimalaka Awasi Musyawarah Perubahan APBDes 2025Dongkrak Spiritualitas, Personil Polres Sumedang Dapat Siraman Rohani
Ke depan, pihak SMAN Jatinangor berharap adanya dukungan dari Pemprov Jawa Barat agar masalah kekurangan ruang kelas ini bisa segera teratasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. (kos)