sumedangekspres — Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan kerja sama resmi dengan Kepolisian Daerah untuk menertibkan lalu lintas sekaligus mendisiplinkan para siswa.
“Nanti tanggal 16 Mei saya akan MoU dengan Kapolda Jabar dan Kapolda Metro termasuk para bupati walikota untuk salah satunya adalah mendisiplinkan kembali siswa-siswa atau siapa pun berlalu lintas,” ujar KDM dalam kunjungannya ke barak militer di Sumedang, beberapa waktu lalu.
Kang Dedi menekankan bahwa penegakan hukum lalu lintas harus berjalan tegas tanpa rasa ragu dari aparat di lapangan.
Baca Juga:Identitas 13 Orang Korban Insiden Pemusnahan Amunisi di GarutAri Budiman Apresiasi Ketua PBSI & Pemkab Sumedang atas Suksesnya Bupati Cup 2025: Ini Ajang Regenerasi Atlet
“Nanti tidak boleh lagi ada rasa ragu di lapangan melakukan tindakan terhadap pelanggaran lalu lintas,” katanya.
Ia juga menyoroti kondisi lalu lintas yang saat ini dinilainya semakin tak terkendali karena kurangnya keberanian dari aparat penegak hukum untuk bertindak.
“Sentimen negatif yang diarahkan terhadap anggota satu lantas. Satlantas saat ini kalau nilang diributin, ya kan, kemudian dibuli sehingga membuat mereka menjadi malas melakukan penindakan di lapangan,” ucapnya.
Menurut KDM, dampak dari situasi ini sangat terasa dalam perilaku pengguna jalan yang kian bebas melakukan pelanggaran.
“Dampaknya adalah berkendaraan di jalanan hari ini seperti tanpa aturan, knalpotnya brong tanpa plat nomor, kemudian tanpa kelengkapan kendaraan bermotor yang memadai, balapan, kenapa? Karena dianggap dijalannya tidak akan ada yang berani nindak,” jelasnya.
Langkah penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan menjadi awal dari penguatan kedisiplinan berlalu lintas, khususnya di kalangan siswa dan generasi muda.(yga)