Jalan Rusak di Jatinangor Jadi Sorotan, Dewan Tanggapi Keluhan Warga

ILUSTRASI: masa jabatan anggota BPD diperpanjang setelah terbitnya UU Desa yang baru.
ilustrasi.net
0 Komentar

sumedangekspres, JATINANGOR – Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Dapil 5 sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar, Asep Kurnia, merespons keluhan warga Jatinangor terkait kondisi jalan rusak yang ramai diperbincangkan di grup WhatsApp Forum Jatinangor Bersatu.

Asep, yang akrab disapa Akur, menegaskan, aspirasi warga tersebut telah disampaikan oleh Fraksi Golkar dalam forum resmi saat menyampaikan pandangan fraksi terkait perubahan Perda Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD) pada sidang paripurna pekan lalu.

“Kami mendukung langkah efisiensi Pemda yang salah satunya dengan mengalihkan sebagian anggaran untuk infrastruktur, khususnya untuk perbaikan jalan dan irigasi,” ujar Asep, Senin (19/5).

Baca Juga:Desa Jatimulya Bentuk Koperasi Merah PutihLantik BPD Desa Cikaramas, Camat: Harus Jaga Aspirasi Masyarakat

Asep menjelaskan, setelah Peraturan Bupati mengenai penjabaran APBD 2025 resmi ditetapkan, pihaknya berharap pemerintah daerah segera bergerak memperbaiki infrastruktur jalan dengan skala prioritas berdasarkan tingkat kerusakan.

“Mulailah dari yang rusak berat, kemudian sedang, dan ringan. Kami memahami dorongan masyarakat, namun tetap perlu tahapan yang terukur agar pelaksanaannya maksimal,” jelasnya.

Namun, Asep juga mengakui, masyarakat tidak begitu memperhatikan klasifikasi tingkat kerusakan jalan. Bagi warga, hal yang terpenting adalah jalan segera diperbaiki demi keamanan dan kenyamanan aktivitas sehari-hari.

“Kami tetap akan menyuarakan harapan masyarakat. Selain jalan rusak, kami juga mencatat progres normalisasi sungai di wilayah Cimanggung dan Jatinangor yang menjadi penyebab banjir rutin. Hal ini sudah mulai ditangani dan patut kita apresiasi,” tambahnya.

Dalam beberapa hari terakhir, keluhan warga terkait jalan rusak semakin sering muncul di media sosial dan grup percakapan. Beberapa titik di Jatinangor dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah dan membahayakan pengguna jalan, terutama saat malam hari atau di musim hujan.

Warga berharap pemerintah daerah segera merespons persoalan ini dengan tindakan nyata, karena kondisi jalan yang baik sangat vital bagi mobilitas serta keselamatan masyarakat. (kos)

0 Komentar