Gengsi menjadi pendorong utama. Seseorang bisa jadi rela berutang hanya untuk membeli perhiasan emas, semata agar tak terlihat “ketinggalan” dibanding lingkungan sekitarnya.
Perubahan Pandangan terhadap Emas
Meskipun persepsi terhadap emas sebagai penanda status sosial dan gengsi masih kuat, perubahan mulai terlihat.
Generasi muda cenderung lebih menyukai bentuk investasi lain, seperti saham atau kripto.
Baca Juga:Polisi Dalami Asal Granat Aktif di Rumah Purnawirawan TNI di SumedangPolres Sumedang Tingkatkan Patroli Malam, Komitmen Tegas Ciptakan Lingkungan Aman dan Nyaman
Namun demikian, emas tetap memiliki tempat tersendiri. Dalam momen-momen adat dan budaya, emas tetap menjadi simbol utama yang sulit tergantikan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, emas bukan hanya soal kilau dan harga. Ia membawa serta warisan budaya, dorongan gengsi, dan peneguhan status sosial dalam masyarakat.
Tak heran jika hingga kini, keberadaan emas masih erat kaitannya dengan bagaimana seseorang dilihat dan dinilai oleh orang lain.***