Ciptakan Rasa Aman dan Batasi Informasi Negatif
Setelah situasi terkendali, pastikan anak tahu bahwa mereka aman dan dilindungi.
Peluk mereka, atau sekadar berada di dekat mereka.
Selain itu, batasi paparan mereka terhadap berita atau media sosial yang menampilkan gambar atau informasi menakutkan seputar gempa.
Informasi berlebihan dapat memperburuk kecemasan.
Edukasi Sejak Dini dan Latihan Rutin
Penting untuk mengenalkan pengetahuan tentang gempa sejak dini.
Buat latihan kecil di rumah, misalnya simulasi berlindung saat gempa, agar mereka tahu apa yang harus dilakukan jika kejadian serupa terjadi lagi.
Baca Juga:Antisipasi Gempa Sumedang Hari Ini: 7 Desain Rumah Tahan Gempa yang Cocok di SumedangGempa di Sumedang Hari Ini: 5 Hal yang Harus Dilakukan Saat dan Setelah Terjadi Gempa
Gunakan cara yang menyenangkan seperti bermain peran, bercerita, atau lagu-lagu edukatif.
Jika Anak Terlihat Tertekan Berlebih
Apabila anak masih menunjukkan tanda-tanda trauma beberapa hari setelah gempa, seperti mimpi buruk, tidak mau makan, atau sulit tidur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak.
Dukungan profesional sangat penting jika kondisi emosional mereka tidak membaik.
Menghadapi bencana bukan perkara mudah, terlebih saat harus menjaga kondisi mental anak.
Namun, dengan pendekatan yang lembut dan penuh kasih sayang, menenangkan anak saat terjadi gempa bisa dilakukan secara efektif.
Ingatlah bahwa setiap anak berbeda dalam merespons ketakutan.
Tugas orang tua adalah menjadi sandaran dan pelindung di tengah situasi tidak pasti.
Gempa mungkin tidak bisa kita hindari, tetapi perasaan aman dan kasih sayang bisa kita berikan kapan saja.***