JATINANGOR — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan sebanyak 87 kepala daerah akan mengikuti retret gelombang kedua yang digelar di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program retret yang dirancang untuk menyegarkan kembali semangat kepemimpinan dan memperkuat jejaring antarpemimpin daerah. Semula, tercatat ada 93 kepala daerah yang belum sempat mengikuti kegiatan serupa pada gelombang sebelumnya.
Namun, menurut penjelasan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, enam kepala daerah akhirnya dipastikan absen karena alasan kesehatan. “Setelah kami lakukan konfirmasi lebih lanjut, enam kepala daerah tidak memungkinkan untuk hadir karena kondisi kesehatannya. Jadi peserta yang akan ikut retret gelombang kedua berjumlah 87 orang,” ujarnya.
Baca Juga:Ibu, Teladan Pertama bagi Anak-anakSeblak Raqilla, Kuliner Pedas Favorit Baru di Sumedang Utara
Retret kepala daerah ini bukan sekadar pertemuan formal, melainkan ruang refleksi dan dialog yang mendorong lahirnya kepemimpinan yang lebih otentik dan kolaboratif. Bima Arya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana memperkuat kembali visi pelayanan publik di tengah berbagai tantangan birokrasi dan politik lokal.
“Retret ini memberi kesempatan untuk sejenak mundur dari rutinitas, mengevaluasi arah kebijakan, serta menumbuhkan kembali semangat melayani,” katanya.
Rangkaian kegiatan akan berlangsung intensif selama beberapa hari dengan berbagai agenda pembekalan dan diskusi yang dipandu oleh para tokoh nasional dan akademisi. Lokasi IPDN Jatinangor dipilih karena dianggap representatif, tenang, dan memiliki fasilitas lengkap yang mendukung kegiatan semacam ini.
Dengan kehadiran 87 kepala daerah dari berbagai penjuru Indonesia, retret gelombang kedua ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menyatukan kembali semangat kolektif dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan rakyat. (kos)