sumedangekspres – Seorang wanita berusia 22 tahun dengan inisial DSA nekat lakukan aksi pengakhiran hidup dengan cara melompat dari Jembatan Jurug pada Selasa (1/7).
DSA (22) diketahui merupakan seorang mahasiswi semester 8 Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Hal ini sudah di konfirmasi oleh Koordinator Lapangan, APBD Surakarta Haryana kepada media masa pada Rabu (3/7) kemarin.
Baca Juga:Alasan Jateng Manarik Untuk Tempat InvestasiDubes Mongolia Kunjungi Unpad, Bahas Potensi Kolaborasi Pendidikan
“Identitas korban sudah diketahui. Informasi yang diterima dari UNS,” ungkapnya.
Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun ke Sungai Bengawan Solo karena korban mengidap bipolar.
Korban yang diketahui berasal dari Temanggung, Jawa Tengah, dikenal sebagai sosok pendiam dan tertutup.
Berdasarkan keterangan teman-teman korban, Devita terakhir kali sempat berkonsultasi dengan dosennya.
Selain itu, ia juga mengunggah unggahan di Instagram Story tentang layanan konsultasi psikologi. Teman korban mengungkapkan bahwa DSA memang cenderung menutup diri dan jarang bersosialisasi, sehingga teman-temannya kurang memahami masalah yang mungkin sedang dihadapinya.
Koordinator Lapangan BPBD Surakarta, Haryana, telah mengonfirmasi identitas korban berdasarkan informasi yang diterima dari pihak UNS.
Dugaan sementara dan keterangan dari warga sekitar lokasi kejadian mengindikasikan bahwa DSA sengaja melompat ke sungai.
Baca Juga:Produk Jateng Diakui Pasar Internasional, Ahmad Luthfi Lepas Ekspor Bus Perdana Karoseri Laksana ke Sri LankaGara-gara Rebutan Karet Gelang, Bocah Ini Sampai Dianiaya Ayah Temannya
Hingga berita ini diturunkan, motif di balik tindakan tragis Devita masih belum diketahui secara pasti.