KOTA – Dunia bisnis bukan sekadar soal menjual produk, melainkan menciptakan karya yang inovatif dan kreatif. Hal inilah yang dilakukan oleh dua mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Suci dan Ana, yang memanfaatkan waktu luang sambil menunggu perkuliahan dimulai dengan berkarya di bidang kuliner.
Awalnya, keduanya hanya iseng mencari kegiatan produktif agar tidak bosan menunggu masa perkuliahan. Dari situ, lahirlah ide untuk membuat produk makanan ringan seperti Jelly Blla dan roti tawar yang dipadukan dengan cokelat.
“Awalnya bingung cari ide yang praktis dan strategis buat dijual. Akhirnya kami memutuskan untuk bikin Jelly Blla dan roti tawar isi cokelat,” ujar Suci, Selasa (22/7).
Baca Juga:Pencarian di Pantai Puncak Guha, Dua Mahasiswa Belum DitemukanHari Keempat Pencarian, Dua Mahasiswa Ikopin yang Terseret Ombak di Puncak Guha Belum Ditemukan
Bisnis rumahan ini baru mulai dijalankan hari ini. Mereka mempromosikannya secara langsung kepada masyarakat dengan berkeliling, sekaligus mengenalkan produk tersebut kepada warga Sumedang.
“Sudah kami promosikan ke teman-teman juga, dan banyak yang bilang rasanya enak,” tambah Ana.
Untuk tahap awal, produk dijual dengan harga terjangkau, yaitu Rp5.000 per porsi. Selain sebagai bentuk promosi dan testimoni, mereka juga menyisihkan sebagian hasil penjualan sebagai bentuk sedekah (shodaqoh).
“Tujuannya untuk mengisi waktu dengan kegiatan produktif sambil menunggu kuliah. Kami sadar, cari uang itu tidak mudah. Ini pengalaman pertama kami berjualan,” jelas Suci.
Meski masih tahap awal, keduanya berharap usaha ini bisa berkembang, setidaknya untuk melatih kemandirian dan tidak terlalu bergantung kepada orang tua.
“Kami belajar bersyukur dan mandiri. Harapannya, bisa konsisten dan terus belajar untuk menjadi wirausahawan muda,” tuturnya.
Langkah berani dua mahasiswi ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berani keluar dari zona nyaman dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Baca Juga:Kades Kebonjati Apresiasi KKN Sisdamas UINMahasiswa UIN KKN di Sindanggalih Gali Potensi, Edukasi Warga, hingga Cegah Banjir
“Ini sangat bagus. Mereka bisa jadi contoh untuk generasi muda agar tetap produktif dan kreatif, meski dalam masa penantian,” pungkasnya. (kki)