KOTA – SD Negeri Galudra mempunyai progam unggulan dibagi menjadi tiga program, ada Si Doel , Geulis, Dhustin Bieber program ini berbeda dari sekolah lain dan SD Negeri Galudra ini sudah melaksanakanya dengan baik.
Tiga program unggulan tersebut yaitu ada Si Doel, Geulis, Dushtin Bieber. Si Doel singkatan dari (Literasi atau numerasi Doeloe).
Kegiatan tersebut merupakan Program bukan hanya belajar baca dan menggunakan buku cerita tetapi menyediakan ruangan TIK yang di sediakan fasilitas nya seperti, infokus cerita anak, menggunakan lewat Youtoube, atau chromebook.
Baca Juga:Obelix Sea View Dekat Dengan Pantai Ini, Bisa Sekalian Main Pasir!Alamat dan Rute Mudah Menuju Obelix Sea View Yogjakarta
“Siswa tersebut diperintahkan untuk membuka dan belajar materi apa saja, dan tidak terpaku dengan buku saja, dan aja juga Smart table yaitu fungsinya berbentuk permainan digital bukan hanya menghitung bisa juga dalam permainan,” Risa Marini Yonita S.P.d, menuturkan kepada sumeks, Senin (21/7).
Siswa juga diajarkan untuk mengenal belajar melalui digital. Jadi, belajar bukan hanya buku saja. “Tapi adanya fasilitas melalui digital siswa merasa senang, nyaman,dan semangat dalam belajar kegiatan ini dilaksanakan setiap hari selasa,” Kata Risa Marini Yonita S.P.d.
Geulis singkatan dari Gerakan Peduli Lingkungan Sekolah.
Kegiatan ini merupakan program siswa – siswa gebyar dan guru bekerjasama untuk membersihkan lingkungan sekolah ada yang menyapu, mengepel, memungut sampah dan sampah dipilah baik sampah organik dan non organik.
“Risa Marini Yonita S.Pd menjelaskan, Program geulis ini juga sesuai dengan aturan Kadisdik tentang zero waste yaitu sekolah bebas sampah dilaksanakan setiap hari Kamis, siswa – siswa juga belajar bukan hanya dikelas belajarnya, di luar lingkungan sekolah juga, untuk siswa tersebut mengenal lingkungan sekolah terutama dalam bebas sampah.
Dhustin Bieber yaitu singkatan dari Dhuha bersama di hari Jumat berkah. Kegiatan program ini dilaksanakan setiap hari Jumat yaitu siswa – siswa melaksanakan sholat dhuha bersama dilapangan dan salah satu murid ada yang menjadi imam untuk belajar mengayomi siswa lainya.
“kemudian setelah sholat Dhuha diadakan kuliah tujuh menit oleh pak guru untuk menyampaikan materi agama kepada siswa siswa, supaya siswa lebih menambah wawasan dalam agama, selanjutnya hafalan bersama Asmaul husna kemudian tadarusan diwaktu tertentu, Menurut Kepala Sekolah Risa Marini Yonita S.Pd.