sumedangekspres – ASO mungkin menjadi salah satu kata yang jarang di dengar oleh masyarakat awam, jadi apa sih ASO ini?
ASO (Analog Switch Off) dapat diartikan sebagai proses penghentian siaran televisi analog secara permanen kemudian menggantinya dengan siaran televisi digital.
Lantas mengapa ASO penting?
- Meningkatkan kualitas gambar dan suara TV.
- Menyediakan lebih banyak channel televisi.
- Menghemat spektrum frekuensi untuk keperluan lain (seperti jaringan internet 5G).
- Meningkatkan efisiensi dan pemerataan siaran ke seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini merupakan bagian dari program nasional pemerintah untuk meningkatkan kualitas siaran televisi dan efisiensi penggunaan spektrum frekuensi.
Baca Juga:Trauma Akibat Hujatan Netizen, Siti Mualimah Minta Maaf Kepada Ahmad ZuhdinPakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Tegaskan Pekerjaan di LPSK Sangat Mulia
Beruntungnya ASO telah berlaku di berbagai Daerah di Indonesia, termasuk Sumedang sehingga dengan ASO yang telah berlaku masyarakat Sumedang kini bisa menikmati siaran televisi melalui sinyal digital.
Maka dari itu penting bagi masyarakat untuk mengetahui frekuensi TV Digital terbaru di Sumedang agar tetap bisa menontol channel favorit tanpa gangguan apapun.
Daftar Frekuensi TV Digital di Sumedang (Update 2025)
Berikut ini adalah daftar saluran TV digital yang dapat ditangkap di wilayah Sumedang beserta frekuensinya (UHF):
Nama Stasiun TV | Nama Stasiun TV | Kanal (CH) | MUX Operator |
TVRI Nasional & Daerah | 29 UHF | CH 538 MHz | TVRI |
RCTI, MNCTV, GTV, iNews | 43 UHF | CH 650 MHz | MNC Group |
SCTV, Indosiar, O Channel | 36 UHF | CH 594 MHz | Emtek (Surya Citra Media) |
Trans TV, Trans7 | 40 UHF | CH 626 MHz | Trans Media |
Metro TV, BNTV | 31 UHF | CH 554 MHz | Media Group |
Kompas TV, RTV | 34 UHF | CH 578 MHz | Kompas Gramedia Group |
Catatan: Lokasi geografis bisa memengaruhi kekuatan sinyal. Pastikan arah antena dan perangkat TV kamu sudah benar, ya!
Cara Menangkap Siaran TV Digital di SumedangAgar bisa menikmati siaran TV digital, berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
Gunakan TV Digital atau Set Top Box (STB)
- Pastikan TV Anda sudah mendukung DVB-T2 (standar siaran digital di Indonesia).
- Jika TV masih analog, Anda perlu membeli STB bersertifikat Kominfo.
Pasang Antena UHF
- Gunakan antena UHF, bisa indoor atau outdoor.
- Untuk daerah dengan sinyal lemah, disarankan pakai antena outdoor dengan booster.