CIMANGGUNG – Wujud nyata sinergi antara Kepolisian dan masyarakat kembali ditunjukkan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Cimanggung, Aipda Asep Sopandi.
Dia turut serta dalam kegiatan kerja bakti bersama warga Dusun Cikelek, RT 01 RW 05, Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, baru-baru ini.
Kerja bakti difokuskan pada pemasangan bronjong di sekitar tiang jembatan yang menjadi akses utama warga sehari-hari.
Baca Juga:Presiden Prabowo Batal Hadir di Pelantikan Lulusan IPDN, Mendagri Tito Ambil Alih TugasGubernur Jabar Tegaskan Study Tour Cukup di Dalam Daerah
Langkah tersebut diambil sebagai upaya antisipatif untuk mencegah robohnya jembatan akibat banjir saat musim hujan dengan intensitas tinggi.
“Pemasangan bronjong ini penting sebagai penahan erosi dan perlindungan infrastruktur jembatan. Kami bersama warga berinisiatif mengambil langkah ini sebelum datangnya musim hujan,” ujar Asep di lokasi.
Kegiatan, kata Asep, merupakan implementasi Program Beyond Presisi Polri, yang menekankan keterlibatan aktif polisi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Selain menjaga lingkungan, kegiatan juga sekaligus menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antara Polri dan masyarakat Desa Tegalmanggung,” tutur Asep.
Kegiatan berlangsung dalam suasana gotong royong yang kental, dengan situasi aman, lancar, dan penuh kekeluargaan.
Masih di wilayah hukum Kecamatan Cimanggung, Bhabinkamtibmas Polsek Cimanggung, Bripka Mochamad Gian Pratama bersama Babinsa Koptu Asep Sobari, melaksanakan kegiatan sambang dan silaturahmi Kamtibmas ke warga Dusun Pangakalan RW 11 Desa Pasirnanjung.
Kegiatan bertujuan membangun komunikasi aktif dan menjalin kedekatan antara aparat keamanan dengan masyarakat.
Baca Juga:Pemdes Salurkan BLT-DDInfrastruktur Jalan jadi Prioritas
Dalam sambang tersebut, kedua aparat memberikan imbauan kepada warga terkait pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan serta antisipasi terhadap potensi bencana alam seperti banjir, longsor, kebakaran, dan pohon tumbang.
“Kami ajak masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor kepada pihak terkait bila terjadi hal-hal yang mencurigakan atau darurat,” kata Gian.
Selain itu, warga juga diedukasi untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terpengaruh berita hoaks.
Bahkan, kata Gian, kegiatan juga menjadi wadah untuk menyerap aspirasi, menerima saran warga serta menyelesaikan berbagai permasalahan sosial secara bersama-sama.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin hadir bukan hanya sebagai aparat, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat,” terangnya.