sumedangekspres – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah calon penerima manfaat Program Sekolah Rakyat di Dusun Cibubuhan, RT 02 RW 07 dan RT 02 RW 08, Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Jumat (1/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Dony menyampaikan bahwa tujuan utamanya adalah untuk memastikan kesiapan para clon siswa untuk mengikuti kegiatan belajar di Sekolah Rakyat yang dimulai bulan Agustus 2025. “Ada yang akan masuk SD, ada pula yang ke SMP. Kami ingin memastikan semuanya siap secara mental dan fisik,” ujarnya.
Empat siswa yang dikunjungi di antaranya adalah Naila Anggraeni, Nabila Nur Halimah, Bayu, dan Arfan Al Fariq. Mereka berasal dari keluarga kurang mampu yang masuk dalam Kategori Desil 1 dan Desil 2 yaitu kelompok masyarakat dengan tingkat kemiskinan tertinggi.
Baca Juga:Kejari dan Pemkab Sumedang Teken MoU Restorative JusticeKetua DPRD Sumedang Ajak Semua Pihak Bersinergi Turunkan Angka Kemiskinan
Menurut Bupati, kunjungan tersebut juga untuk melihat kondisi rumah dan kehidupan para calon siswa secara langsung.
“Kami ingin tahu apa bentuk perhatian dan bantuan lanjutan yang bisa diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi,” ucapnya.
Dalam Program Sekolah Rakyat seluruh kebutuhan siswa ditanggung pemerintah hingga lulus SMA, termasuk makan, pakaian, perlengkapan sekolah, bahkan laptop untuk jenjang SMP dan SMA.
“Ini adalah program mulia dari Pak Presiden Prabowo. Dengan Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga miskin bisa mengakses pendidikan yang berkualitas secara gratis. Kami di Sumedang sangat mendukung sepenuhnya,” tegasnya.
Bupati juga memanfaatkan kesempatan itu untuk menjaring aspirasi masyarakat mengenai kasus anak-anak yang putus sekolah. Bupati pun langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti kasus kakak dari salah satu siswa yang tidak bisa melanjutkan ke SMP, “Apakah bisa masuk ke sekolah negeri terdekat, atau ikut program Paket B. Yang pasti, semua anak harus sekolah dan pemerintah hadir untuk itu,” imbuhnya.
Di sisi lain, Bupati juga menaruh perhatian terhadap kondisi rumah yang tidak layak huni. Ia memastikan bahwa seluruh rumah keluarga penerima manfaat yang masuk kategori Desil 1 dan 2 akan segera diperbaiki, “Kami tidak bisa tinggal diam saat tahu ada warga yang tinggal di rumah tidak layak. Ini tanggung jawab kami sebagai pemimpin daerah,” katanya.