Review Kuliner Tradisional di Saung Sungai Cihonje

Review Kuliner Tradisional di Saung Cihonje
Review Kuliner Tradisional di Saung Cihonje (IG @saung.sungaicihonje)
0 Komentar

sumedangekspres – Berwisata ke alam terbuka tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas yang menggugah selera.

Di Saung Sungai Cihonje, Sumedang, keindahan panorama alam berpadu harmonis dengan sajian makanan tradisional yang sederhana namun nikmat.

Tidak hanya menyajikan ketenangan dan udara segar, tempat ini juga memberikan pengalaman kuliner khas pedesaan yang sulit dilupakan.

Baca Juga:Fitur-Fitur Rahasia yang Cuma Ada di FF Advance ServerMakna dan Lirik Lagu "Terbuang Dalam Waktu" – Barasuara, OST Film Sore: Istri dari Masa Depan

Meski terkenal sebagai wisata “goceng” karena harga tiket masuknya hanya Rp5.000, Saung Cihonje tidak pelit dalam memberikan kenyamanan, termasuk dari segi makanan dan minuman.

Hampir semua hidangan yang tersedia merupakan hasil racikan warga sekitar, yang membuka warung-warung kecil di sekitar area saung dan pinggiran sawah.

Kopi Batok Kelapa: Simpel tapi Berkesan

Salah satu daya tarik utama kuliner di Saung Cihonje adalah kopi yang disajikan dalam batok kelapa.

Rasanya memang bukan kopi ala kafe modern, tetapi sensasi minum kopi panas dari gelas batok dengan suasana alam terbuka menciptakan pengalaman yang autentik.

Wanginya khas, dan rasa pahit-manisnya pas untuk menemani pagi atau sore santai di tengah hamparan sawah.

Banyak pengunjung yang datang khusus untuk menikmati suasana ini: duduk di saung bambu, menyeruput kopi hangat, sambil menikmati semilir angin dan suara gemericik air sungai.

Bala-Bala, Tahu Isi, dan Gorengan Hangat

Menemani kopi panas, tersedia juga berbagai gorengan tradisional yang menggoda selera. Bala-bala (bakwan sayur), tahu isi, tempe goreng, hingga pisang goreng disajikan dalam kondisi hangat, baru diangkat dari penggorengan.

Baca Juga:Kode Aktivasi FF Advance Server: Kenapa Harus Dijaga Baik-Baik?Langkah-langkah Klaim Kode Aktivasi FF Advance Server via Email

Meski tampak sederhana, gorengan ini punya rasa yang “jujur”—gurih dan renyah, khas buatan rumah.

Dan tentu saja, harganya sangat bersahabat, berkisar antara Rp1.000 hingga Rp3.000 per potong. Cocok dinikmati sambil ngobrol ringan atau menunggu anak-anak bermain air di sungai.

Mie Rebus dan Mie Kocok ala Cihonje

Bagi kamu yang datang dengan perut kosong, tak perlu khawatir. Di Saung Cihonje juga tersedia menu mie rebus dan mie kocok sederhana.

Disajikan dalam mangkuk besar, mie rebus di sini punya cita rasa khas rumahan—kuahnya hangat, pedasnya bisa disesuaikan, dan taburan bawang gorengnya melimpah.

0 Komentar