KOTA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan menyambut Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia pada September 2025, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menginisiasi kegiatan Bazar Murah serentak di seluruh kejaksaan negeri se-Jawa Barat.
Kegiatan ini, termasuk di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang, yang digelar di halaman Kantor Kejari Sumedang, Selasa (12/8).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumedang, Adi Purnama mengungkapkan, bazar murah yang digelar Kejari Sumedang itu, menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar.
Baca Juga:Kembali BKAD Cimanggung Gelar Pembinaan Pengelolaan Aset Desa untuk Perangkat DesaPedagang Pasar Parakanmuncang Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Lomba Kebersihan Antar Gang
“Hari ini kami menjual beras SPHP sebanyak tiga ton yang didukung Bulog serta aneka sayuran, telur dan beragam sembako lainnya. Semua ini hasil kerja sama dengan stakeholder terkait, termasuk Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan Kabupaten Sumedang,” jelas Kajari.
Dia berharap, bazar pangan murah bisa membantu perekonomian masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Tidak ada batas maksimal belanja bagi pengunjung. Meski terbuka untuk seluruh warga, kami ingin masyarakat berpenghasilan rendah dapat memanfaatkan kesempatan ini,” harapnya.
Bazar murah, sambung Adi, menjadi salah satu bentuk sinergi antara kejaksaan, pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mendorong daya beli sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat Sumedang.
“Kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Antrean panjang tampak sejak pagi, namun panitia kami tetap mengatur penjualan secara bertahap demi menjaga ketertiban,” pungkasnya.
Sulastri (47) salah seorang pengunjung bazar murah mengaku sangat terbantu dengan program yang fiinisiasi Kejari Sumedang.
Pasalnya, semua harga – harga kebutuhan pokok dipatok dengan harga cukup murah atau di bawar harpa pasar pada umumnya.
Baca Juga:Pelaku Perampasan dengan Modus Bius Korban di Sumedang Ternyata ResidivisKenal di Medsos, Mahasiswa Sumedang Malah Dibius dan Dirampok
“Murah sih, sehingga kelebihan uang bisa kita tabungkan atau dialihkan kepada keperluan lainnya,” tutur Sulastri. (red)