TANJUNGSARI – Halaman Koramil 1004/Tanjungsari tampak lebih ramai dari biasanya. Puluhan warga berbaris rapi sejak matahari baru menanjak: mereka bersiap berburu beras murah dari Program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Sekitar 3 ton beras atau 600 karung ukuran 5 kilogram disalurkan langsung oleh jajaran Koramil. Distribusi berlangsung cepat, hanya dalam dua setengah jam semua bantuan tersalurkan. Senyum lega tampak mengembang di wajah warga yang pulang membawa beras ke rumah masing-masing.
“Melalui Program GPM ini, kami ingin meringankan beban masyarakat. TNI tidak hanya bicara pertahanan, tetapi juga hadir dalam persoalan sosial dan ekonomi,” kata Danramil 1004/Tanjungsari Kapten Agus sembari memantau jalannya pembagian.
Baca Juga:Tangis Duka di Tepi Citarum: Remaja 12 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa 5 Manfaat Ikut Diklat Keterampilan Berbasis Kompetensi bagi Pencari Kerja
Bagi warga, bantuan ini bukan sekadar beras. Di tengah harga bahan pokok yang kerap naik-turun, hadirnya GPM membuat dapur tetap bisa mengepul.
“Alhamdulillah, sangat membantu. Apalagi menjelang musim sekolah, kebutuhan keluarga sedang banyak-banyaknya,” tutur seorang ibu rumah tangga sambil memeluk karung berasnya.
Kapten Agus menambahkan, jajaran Kodim 0610/Sumedang siap mendukung penuh program pemerintah demi kesejahteraan rakyat.
“Kami berterima kasih pada warga yang tertib selama kegiatan. Ke depan, kami akan terus berupaya hadir memberikan manfaat, baik melalui bantuan sosial, edukasi, maupun mendukung program pembangunan daerah,” ujarnya.
Program Gerakan Pangan Murah sendiri merupakan program prioritas nasional yang digagas untuk menekan gejolak harga, terutama beras, yang sering melonjak menjelang masa panen atau akibat cuaca ekstrem.
Kolaborasi pemerintah pusat, daerah, Bulog, dan TNI diharapkan menjadi jawaban agar pangan tetap tersedia dengan harga terjangkau bagi semua.
Hari itu, lebih dari sekadar beras yang dibawa pulang warga. Mereka pulang dengan rasa lega—bahwa di tengah kesulitan, selalu ada kepedulian yang hadir nyata.(red)