KOTA – Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila menyoroti fenomena pernikahan dini yang masih marak terjadi di masyarakat. Menurutnya, perkawinan di usia belia dapat menimbulkan persoalan serius karena pasangan muda belum matang secara mental maupun finansial.
“Banyak perempuan yang baru berusia 16 tahun sudah menikah dan memiliki anak. Ini jelas belum siap secara mental maupun finansial,” tegas Fajar saat menerima audiensi Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sumedang di ruang kerjanya, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), baru-baru ini.
Selain pernikahan dini, Fajar juga menyinggung maraknya kasus pinjaman online (pinjol) yang menjerat warga, terutama kalangan ibu rumah tangga. Ia menilai bunga pinjol yang mencekik kerap menimbulkan dampak lanjutan, mulai dari utang menumpuk hingga perceraian.
Baca Juga:Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Toga Hill Sumedang untuk Liburan SeruFasilitas di Toga Hill Sumedang yang Bikin Betah Berlama-lama
“Bunga pinjol ini tidak masuk akal. Akibatnya banyak yang terjerat utang, bahkan memicu kekerasan dalam rumah tangga,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Fajar menekankan pentingnya membangun mentalitas dan karakter sumber daya manusia, khususnya bagi generasi muda perempuan. Ia pun mengapresiasi kiprah Aisyiyah yang aktif bukan hanya di bidang dakwah, tetapi juga di sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan lingkungan.
Pemerintah daerah, lanjutnya, membuka ruang kolaborasi dengan Aisyiyah, termasuk dalam rencana pembentukan Majelis Taklim khusus perempuan serta pelibatan organisasi tersebut dalam berbagai kegiatan masyarakat, mulai dari panen raya hingga peringatan hari besar nasional.
“Peran Aisyiyah sangat dibutuhkan, apalagi dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Pemerintah siap berkolaborasi agar perempuan Sumedang semakin mandiri, berdaya, dan berkontribusi bagi kemajuan daerah,” kata Fajar.(red)