JATINANGOR – Upaya menciptakan suasana aman, tertib dan kondusif, jajaran Polsek Jatinangor bersama enam Polsek lainnya menggelar patroli gabungan dalam skala besar, Sabtu (23/8) malam.
Patroli yang dimulai pukul 21.30 WIB hingga larut malam itu dipimpin Kapolsek Jatinangor, Kompol Rogers Thomas.
Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya menjelaskan, patroli gabungan bukan hanya sekadar kegiatan preventif, melainkan juga edukatif.
Baca Juga:Jejak Sejarah Mata Air Cikandung Sumedang, Warisan Alam yang Menyimpan CeritaPesona Mata Air Cikandung Sumedang: Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Tampomas
“Polri hadir bukan hanya untuk melakukan penindakan, tapi juga memberikan edukasi,” kata Awang, Minggu (24/8).
Salah satunya, kata dia, imbauan jam malam kepada para pelajar sesuai kebijakan Gubernur Jawa Barat.
“Langkah ini diharapkan bisa menekan potensi kenakalan remaja dan menjauhkan generasi muda dari pengaruh negatif, seperti narkoba maupun perilaku kriminal lainnya,” terang Awang.
Dikatakan, sedikitnya 12 personel gabungan dari Polsek Jatinangor, Polsek Cimanggung, Polsek Pamulihan, Polsek Tanjungsari, Polsek Rancakalong dan Polsek Sukasari diterjunkan dalam kegiatan tersebut.
“Sasaran patroli menyasar sejumlah titik rawan di antaranya jalur utama Jalan Ir Soekarno, kawasan Desa Cibeusi hingga Pangkalan Damri Jatinangor,” imbuhnya.
Fokus pengawasan, sambung Awang, meliputi pelajar yang masih nongkrong di malam hari, aksi premanisme, titik perkumpulan massa, obyek vital serta jalur dan pemukiman rawan tindak pidana.
“Selain itu, anggota di lapangan juga mensosialisasikan layanan darurat 110 kepada masyarakat dan pengguna jalan. Hal ini penting agar warga lebih cepat menghubungi pihak kepolisian bila terjadi gangguan kamtibmas,” tutur Awang.
Baca Juga:Tips Berkunjung ke Gunung Palasari Sumedang: Panduan Nyaman Menikmati AlamGebyar 80 Tahun RI di Sumedang, Bupati dan Wabup Seru-Seruan Masak Nasi Goreng
Bahkan patroli gabungan juga, kata Awang, diarahkan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas yang sering meresahkan masyarakat, terutama kasus C3 (curas, curat, dan curanmor).
“Dengan kehadiran polisi di titik-titik rawan, diharapkan mampu memberikan rasa aman sekaligus meminimalisasi ruang gerak pelaku tindak pidana,” tandasnya. (red)