MTs Istighfarlah Terus Berinovasi: Program Gratisan Dukung Pendidikan Anak Desa

MTs Istighfarlah Terus Berinovasi: Program Gratisan Dukung Pendidikan Anak Desa
MTs Istighfarlah Terus Berinovasi: Program Gratisan Dukung Pendidikan Anak Desa
0 Komentar

KOTA — Di tengah tantangan dunia pendidikan yang masih belum merata, terutama di daerah pedesaan, MTs Istighfarlah tampil sebagai oase harapan bagi masyarakat Desa Margalaksana dan sekitarnya.

Madrasah yang berdiri sejak tahun 2010 ini terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu, melalui program-program pendidikan gratis.

Kepala MTs Istighfarlah, Imaduddin menuturkan, pendirian madrasah Istigfarlah berawal dari keprihatinan banyak tokoh masyarakat terhadap banyaknya lulusan SD dan MI yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Baca Juga:Tingkatkan Mutu Pendidikan, Al Hikam Fokus pada Administrasi GuruAsep Kurnia Serap Aspirasi Warga Pemekaran Wilayah dan Penyerapan Tenaga Kerja Jadi Sorotan

“Waktu itu kami melihat kenyataan yang sangat menyedihkan, banyak anak-anak setelah lulus SD tidak lagi sekolah. Karena itu, kami tokoh masyarakat berembuk dan sepakat mendirikan sekolah agar anak-anak tetap bisa melanjutkan pendidikan,” ujar Imaduddin saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (26/8).

Berbekal niat tulus dan tekad yang kuat, kata Imaduddin, para tokoh mendatangi Dony Ahmad Munir yang saat itu masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

“Gayung bersambut, Pak haji Dony memberikan dukungan penuh terhadap pendirian madrasah tersebut. Berdirilah MTs Istighfarlah di bawah naungan Yayasan Alamamun, dengan hanya 10 siswa pada awalnya,” sebut imaduddin.

Setelah melalui proses panjang legalitas, kata Imaduddin, MTs Istighfarlah berhasil mengikuti proses akreditasi pada tahun 2014. Sejak itu, sekolah ini terus berkembang dan menjadi pilihan utama warga setempat.

“Alhamdulillah, hingga hari ini kami masih bisa berdiri dan memberikan pendidikan terbaik untuk masyarakat. Kami menyadari banyak orang tua yang kesulitan secara ekonomi, sehingga kami berusaha meringankan beban mereka dengan berbagai program gratis,” ungkap Imaduddin.

Imaduddin menjelaskan, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah program gratis yang konsisten dilaksanakan oleh MTs Istighfarlah sejak awal berdirinya. Sejak tahun 2013 hingga 2020, sekolah ini mengadakan study tour gratis ke berbagai tempat edukatif seperti Pangandaran, Monas, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Biasanya sekolah lain memungut biaya besar untuk study tour, tapi kami ingin siswa punya pengalaman berharga tanpa membebani orang tua. Maka semua dibiayai sekolah,” jelas Imaduddin.

0 Komentar