sumedangekspres, CIMANGGUNG – Harapan baru bagi puluhan keluarga di Kecamatan Cimanggung kini mulai terwujud. Sebanyak 49 rumah di tiga desa, yaitu Pasirnanjung, Sindanggalih, dan Sindangpakuon, mendapat bantuan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Sumedang, Marliana, mengatakan bantuan ini diharapkan benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat penerima. “Program ini harus digunakan sebijak mungkin, karena tujuannya untuk meningkatkan kualitas rumah agar layak huni,” ujarnya saat meninjau langsung di Desa Pasirnanjung, Selasa (2/9).
Marliana merinci, dari 49 rumah penerima bantuan, sebanyak 25 rumah berada di Desa Sindanggalih, 10 rumah di Sindangpakuon, dan 14 rumah di Pasirnanjung. Bantuan ini diberikan khusus kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan tujuan memperbaiki rumah yang sudah ada atau membangun baru di atas lahan sendiri.
Baca Juga:Pembelajaran Daring 1–2 SeptemberSekda: Tunda Kegiatan Seremoni yang Terkesan Pemborosan
Menurutnya, bantuan yang diberikan bukan berupa uang tunai bebas pakai, melainkan dana yang langsung ditransfer dari pemerintah pusat ke rekening penerima manfaat. “Proses pencairannya tidak melalui pemerintah daerah maupun APBD. Warga akan dipandu oleh pendamping dari Balai Kementerian PKP Bandung agar bisa menjalankan sesuai aturan,” kata Marliana.
Di seluruh Kabupaten Sumedang sendiri, total ada 364 rumah yang mendapat bantuan BSPS pada tahun ini. Setiap rumah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp20 juta, dengan rincian Rp17,5 juta untuk bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk biaya tukang.
Kabid Permukiman Disperkimtan, Sondjaja, menegaskan bahwa penggunaan dana bantuan akan diawasi secara ketat. “Dana ini tidak boleh dipakai untuk kebutuhan lain. Hanya untuk pembelian bahan bangunan dan membayar tukang. Bahkan kualitas bahan bangunan pun akan dipantau, supaya benar-benar sesuai standar,” jelasnya.
Melalui program ini, pemerintah berharap warga dapat lebih berdaya sekaligus ikut andil dalam mewujudkan rumah yang sehat, aman, dan nyaman untuk dihuni. “Ini bukan hanya soal membangun rumah, tapi juga membangun kesadaran bersama tentang pentingnya tempat tinggal yang layak,” tutup Marliana. (kos)