Sejarah Unik Bendungan Cimanggung yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Sejarah Unik Bendungan Cimanggung yang Mungkin Belum kamu Ketahui
Sejarah Unik Bendungan Cimanggung yang Mungkin Belum kamu Ketahui - (SS)
0 Komentar

sumedangekspres, SEJARAH – Pernahkah kamu melintasi atau mendengar tentang Bendungan Cimanggung?

Bagi warga Sumedang, khususnya yang tinggal di sekitar Jatinangor dan Cimanggung, bendungan ini mungkin sudah tidak asing.

Namun, di balik keberadaannya yang kini menjadi bagian dari lanskap sehari-hari, tersimpan cerita panjang dan unik yang mungkin belum banyak diketahui.

Jauh sebelum menjadi bendungan seperti sekarang, lokasi ini awalnya hanyalah sebuah hamparan sawah dan kebun milik warga.

Baca Juga:Ada Tempat Healing Gratis? Yuk, Healing ke Bendungan Cimanggung Sumedang!Biar Nggak Nyasar, Ini Dia Rute Menuju For-Rest Coffee Dari Sumedang dan Bandung

Pada masa kolonial Belanda, tepatnya sekitar tahun 1920-an, pemerintah Hindia Belanda mulai merencanakan pembangunan bendungan untuk mendukung sistem irigasi di wilayah tersebut.

Proyek ini bertujuan untuk mengairi lahan pertanian yang sangat luas di daerah Rancaekek hingga Majalaya, yang merupakan sentra produksi tekstil dan pertanian penting pada masanya.

Salah satu fakta menarik yang jarang terekspos adalah bagaimana proses pembangunan bendungan ini memakan waktu yang sangat lama.

Pembangunannya tidak berjalan mulus karena berbagai tantangan teknis dan geologis.

Ditambah lagi, kondisi sosial dan ekonomi pada masa itu, yang sering kali menempatkan pekerja pribumi dalam kondisi yang kurang ideal, membuat proyek ini tersendat-sendat.

Setelah Indonesia merdeka, barulah bendungan ini kembali menjadi perhatian pemerintah.

Pada era 1970-an, pemerintah Indonesia mengambil alih proyek tersebut dan melanjutkannya dengan teknologi yang lebih modern.

Pembangunan kembali Bendungan Cimanggung ini menjadi salah satu prioritas untuk meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Barat.

Namun, bukan hanya soal teknis, Bendungan Cimanggung juga punya cerita sosial yang kuat. Pembangunannya mengubah secara drastis tata ruang wilayah sekitar.

Baca Juga:Daya Tarik For-Rest Coffee yang Dijamin Nggak Bakal Bikin Kamu Nyesel Datang Kesini5 Kunggulan For-Rest Coffee

Beberapa dusun harus direlokasi, dan lahan-lahan pertanian yang subur harus rela tergenang air. Kisah-kisah pengorbanan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah bendungan, di mana warga harus meninggalkan tanah leluhur mereka demi kepentingan yang lebih besar.

Seiring berjalannya waktu, Bendungan Cimanggung bukan hanya sekadar fasilitas irigasi. Ia juga berfungsi sebagai pengendali banjir, terutama saat musim hujan tiba.

Dengan kapasitas tampungnya yang besar, bendungan ini membantu mengurangi risiko banjir di wilayah hilir, seperti Rancaekek dan sekitarnya.

0 Komentar