sumedangekspres, KOTA – Pemerintah Kabupaten Sumedang terpilih menjadi salah satu daerah yang menjadi objek pemeriksaan pendahuluan atas kinerja pengentasan Tuberkulosis (TBC) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat. Pemeriksaan ini merupakan upaya peningkatan kinerja pemerintah daerah dalam mendukung program percepatan penuntasan TBC sebagaimana ditetapkan dalam RPJMN 2025-2029.
Kabupaten Sumedang terpilih dari 359 daerah prioritas sebagai objek pemeriksaan pendahuluan. Hasil pemeriksaan ini diharapkan menjadi acuan dalam memperbaiki dan memperkuat strategi daerah dalam pengentasan TBC.
“Penilaian pendahuluan ini menjadi hal positif untuk mengevaluasi sejauh mana upaya Pemda Sumedang dalam penuntasan TBC, apakah berjalan dengan baik atau masih ada kekurangan,” kata Sekda Tuti saat menerima jajaran BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, di Ruang Rapat Asisten Administrasi Umum, PPS, Rabu (3/9).
Baca Juga:Tingkatkan Kompetensi Kader Kesehatan: Upaya Mendukung Peningkatan Layanan KesehatanRekomendasi Donghua Terbaik 2025, Berkultivasi Dari Manusia Fana Hingga Menjadi Dewa
Menurut Sekda Tuti, pelaksana program merasa sudah melakukan hal yang benar, namun tanpa adanya penilaian dari pihak luar, banyak indikator yang terlewat.
“Kami berterima kasih kepada tim BPK. Mudah-mudahan Dinas Kesehatan, Inspektorat, RSUD, dan jajaran terkait kooperatif serta membantu dalam penyediaan data. Jika data terpenuhi dengan baik, maka pemeriksaan bisa lebih cepat tuntas dan hasilnya menjadi bahan evaluasi,” katanya.
Sekda Tuti juga menekankan pentingnya sinergi antar perangkat daerah dalam mendukung program pemeriksaan ini. “Kami harus bersinergi, berkoordinasi dan kooperatif. Saya minta Inspektorat terus mendampingi, sementara Dinkes dan RSUD bisa menjadi fasilitator dalam menyajikan data yang dibutuhkan,” katanya.
Tim Pemeriksa Kinerja BPK Eti Sukaesih menyebutkan, pemeriksaan pendahuluan dilakukan untuk pengumpulan data awal dan identifikasi masalah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Pemeriksaan pendahuluan merupakan tahap awal pemeriksaan untuk menentukan tujuan, ruang lingkup, dan metodologi pemeriksaan sehingga dihasilkan identifikasi masalah untuk menjadi bahan dalam pemeriksaan lanjutan,” katanya. (red)